REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo memerintahkan empat kabupaten yang berada di pesisir selatan provinsi ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tsunami.
"Saya perintahkan kepada empat kabupaten, yakni Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri, harus benar-benar menyiasati kemungkinan terjadi tsunami dengan menyiapkan sarana dan prasarana termasuk piranti lunak berupa petunjuk teknis untuk ditaati masyarakat," kata Gubernur di sela-sela kegiatan "Gladi Penanganan Tsunami" di Pantai Indah Widarapayung, Cilacap, Kamis.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga harus dilatih dan diberi tahu mengenai kemungkinan adanya tsunami yang bisa terjadi setiap saat. "Setiap pintu rumah, saya minta ditempeli stiker yang bertuliskan arah evakuasi sesuai konsensus desa-desa tersebut," katanya. Ia mengatakan, tanda atau rambu evakuasi juga harus jelas rutenya.
Di samping itu, Gubernur juga meminta kepada Bulog Jateng untuk mengevaluasi keberadaan gudang penyimpanan beras perusahaan ini yang berada di daerah rawan bahaya tsunami.
"Saya sudah tembusi Bulog Jateng dan setelah diteliti, hanya ada satu di Cilacap yang berada di daerah rawan tsunami dan ada beberapa yang dekat dengan radius tujuh kilometer. Kalau gudang itu mampu diisi 1.000 ton sebaiknya cukup diisi 200 ton, yang lainnya disiapkan di tempat lain," katanya.
Menurut dia, hal itu sebagai upaya menjaga stok beras jika suatu saat terjadi tsunami. "Kalau 1.000 ton disimpan di situ semua akan habis saat benar-benar ada tsunami," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
