Selasa 16 Nov 2010 00:54 WIB

Dispertan Solo Awasi Penyembelihan Hewan Kurban

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Solo akan menyebar petugas ke sekitar 580 lokasi penyembelihan hewan kurban. Mereka akan memastikan daging hewan kurban layak dikonsumsi masyarakat.

“Kita akan berikan pendampingan kepada panitia qurban melalui petugas yang akan kita sebar ke 580 lokasi penyembelihan, “ ujar Kepala Dispertan Solo, Weni Ekayanti, ditemui di Balaikota Solo, Senin (15/11).

Petugas yang disebar di lapangan tersebut, menurutnya, hanya memberikan pendampingan teknis. “Kalo penyembelihan secara syariah, ya kita tidak berani, tapi secara teknis dari pengalaman tahun kemarin, penyembelihan sudah bagus, “ ujarnya.

Selain pendampingan tersebut, petugas juga menyebarkan leaflet untuk menginformasikan teknis penyembelihan yang baik. Dispertan sebelumnya juga sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi penjualan hewan kurban. Dalam sidak tersebut petugas menemukan hewan yang tidak layak dijadikan hewan kurban, seperti cacat atau sakit serta belum cukup umur.

“Kita sudah sidak dua kali. Dalam sidak, kalau hewannya menderita pink eye, langsung kita beri obat tetes mata. Sementara yang cacat atau belum cukup umur, kita minta dipisahkan, “ ujarnya.

Weni menerangkan, hewan yang ditemukan sakit atau cacat kebanyakan adalah jenis Kambing. Sementara pada Sapi tidak ditemukan sakit atau cacat, hanya saja masih ada yang belum layak dijadikan hewan qurban. “Banyak sapi yang belum cukup umur untuk dijadikan hewan kurban. Kita sudah minta dipisahkan kalau yang belum cukup umur dijual untuk konsumsi saja, “ ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement