Senin 15 Nov 2010 03:08 WIB
Bencana Merapi

Enam Jenazah Dikirim ke RS Sardjito

Rep: neni ridarineni/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - -RSUP Dr Sardjito mendapatkan kiriman enam jenazah korban letusan Merapi. Yaitu empat jenazah ditemukan oleh tim SAR di TKP yang tidak diketahui identitasnya, satu jenzah korban luka bakar yang dirawat di RS Bethesda yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito dan satu jenazah yang meninggal di tempat pengungsian.

''Dengan demikian sampai sekarang di ruang jenazah RSUP Dr Sardjito masih ada 10 jenazah yaitu: empat jenazah yang dikirim Sabtu (13/11) dan enam orang yang dikirim Minggu (14/11),'' kata Kepala Bagian Hukum dan Humas  RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho di Media Center RSUP Dr Sardjito, Ahad (14/11).

Kesepuluh jenazah tersebut adalah: tiga jenazah ditemukan di Ngancar,  dua jenazah ditemukan di Glagaharjo, satu jenazah ditemukan di Kalitengah, satu jenazah ditemukan di Bronggang, satu jenazah ditemukan di Gadingan, satu jenazah kiriman dari RS Bethesda bernama Sarju Budiraharjo) dan satu jenazah bernama Martonohari warga Wukirsari yang meninggal di pengungsian).

Lebih lanjut Heru mengatakan dari 141 jenazah korban letusan 4 November yang teridentifikasi baru 67 orang. ''Kemungkinan masih ada jenazah lagi yang dikirim ke sini, karena saya dengar  tim SAR masih terus melakukan pencarian,''kata dia. Jenazah yang telah teridentifikasi kebanyakan ditemukan di Bronggang, Argomulyo Cangkringan (13 orang) dan Gadingan Argomulyo Cangkringan sembilan orang, sedangkan lainnya ditemukan di Ngepriyan Wukirsari Cangkringan, Gungan Wukirsari Cangkringan, Ngancar, Glagaharjo Cangkringan, Plumbon Sindumartani Ngemplak, dan lain-lain.

Apabila ditambah dengan korban letusan Merapi tanggal 26 Oktober maka jumlah korban meninggal, baik dalam kondisi meninggal maupun setelah mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito sebanyak 178 orang. Sementara itu pasien yang masih dirawat di RSUP Dr Sardjito sebanyak 81 orang dengan perincian sebanyak 20 orang dirawat karena luka bakar dan 61 orang karena non luka bakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement