Rabu 10 Nov 2010 05:40 WIB

Gawat! Jumlah Orang Gila di Semarang Tambah Banyak

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Jumlah orang gila di Kota Semarang yang telantar belakangan ini bertambah banyak sehingga Panti Among Jiwa kewalahan menampung mereka karena kapasitasnya sudah terisi penuh. "Pada November 2010, ada 80 orang gila yang ditampung Panti Among Jiwa, namun beberapa hari terakhir ada tambahan tiga orang gila lagi hasil razia petugas," kata Kepala Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang, Heru Supriyono, di Semarang, Selasa (9/11).

"Bulan ini, orang gila banyak sekali, entah dari mana asalnya, kami tidak tahu. Baru beberapa hari terakhir, sehari ada tiga orang gila yang kami tertibkan. Kami tidak tahu ada orang gila 'tiban'," katanya.

Menurut dia, jumlah orang gila itu meningkat tajam dibandingkan Oktober 2010 yang 'hanya' 65 orang. Seluruh orang gila dimasukkan ke Panti Among Jiwa milik Pemkot Semarang yang kuotanya hanya 80 orang. Namun, kata Heru, jika jumlah orang gila melebihi daya tampung Panti Among Jiwa, Pemkot Semarang akan kewalahan mengatasinya.

"Jika nanti tidak muat, maka kami akan meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jateng agar dimasukkan ke Panti Margo Widodo," katanya.

Heru mengatakan setiap hari pihaknya selalu memantau seluruh wilayah di Kota Semarang dan jika ditemukan orang gila, segera dimasukkan ke Panti Among Jiwa. Terkait dengan lokasi yang paling banyak orang gila, Heru tidak dapat menyebutkan secara rinci karena tidak ada tempat tertentu bagi mereka.

"Kami setiap hari selalu keliling untuk memantau keberadaan orang gila dan segera dibawa ke Panti Among Jiwa. Akan tetapi, masih saja ada. Kita sudah bekerja, dan kalau seperti itu kan seolah-olah kita tidak bekerja," katanya.

Ia menambahkan seluruh orang gila yang masuk ke panti rehabilitasi akan dirawat, seperti dimandikan dan diberi makan serta ada yang dimasukkan ke rumah sakit jiwa (RSJ). "Kami bekerja sama dengan RSJ. Jadi ada pengobatan, dan jika ada yang ingat keluarganya, maka akan dikembalikan ke keluarga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement