REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Banyak pesan pendek berbentuk SMS gelap yang berisi pesan bahwa Gunung Merapi akan bumi hanguskan Yogyakarta pada Kamis (28/10) pukul 24.00 WIB. Dan yang lebih memusingkan lagi, sms gelap itu dinyatakan bersumber dari Badan Mitigasi Klimatologi Geofisika (BMKG).
Suryo, salah satu penerima sms gelap tersbeut, mengaku khawatir setelah membaca sms gelap tersebut. Ia menerima sms gelap itu pada Kamis (28/10) sekitar pukul 20.00 WIB. "Tentu saja saya dan orang lain yang juga menerimanya menjadi was-was, apa letusan Merapi sebegitu besarnya. Apalagi pada sms tersebut, mengaku bersumber dari BMKG," keluhnya kepada Republika, Kamis (28/10).
Sementara Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio, membenarkan merebaknya sms gelap itu di tengah-tengah masyarakat. Pihaknya sendiri banyak menerima telpon dari warga yang mempertanyakan kebenaran berita tersebut.
"Saya pastikan tidak akan terjadi letusan sebesar itu. Karena pada puncak Merapi telah terlihat titik api," tegasnya. Hal ini berarti, kubah baru akan terbentuk di puncak Merapi karena adanya aliran lava. Itu pun tidak perlu dikhawatirkan. Namun begitu, ia mengingatkan status Merapi masih dalam keadaan 'Awas'. Radius 10 kilometer di bawah puncak, harus tetap dikosongkan. "Para pengungsi harus tetap berada di tempat pengungsian," imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
