REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Jenazah korban semburan awan panas Merapi yang dibawa ke RSUP Dr Sardjito hingga Rabu (27/10) pukul 01.10 sudah ada 12 orang.

''Dari 12 korban meninggal yang dibawa ke RSUP Dr Sardjito, sudah sembilan orang yang teridentifikasi, tetapi tidak ada Mbah Marijan. Sedangkan tiga korban lainnya adalah bapak dan anak yang sedang berpelukan dan satu orang warga Kinahrejo yang merupakan tetangga Mbah Marijan,''kata saksi mata, Banu Hermawan, pada Republika, Rabu dini hari (27/10).

Ahli forensik RSUP Dr Sardjito dr Lipur Riyantiningtyas, SpF dan dalam waktu dekat akan dibantu ahli forensik lain. Sementara itu petugas di kamar jenazah sudah stand-by sebanyak enam orang.

Banu mengatakan baru saja mendapat kabar dari RS Panti Nugroho akan datang lagi enam korban Merapi tetapi masih hidup dengan luka bakar semua. ''UGD di RSUP Dr Sardjito sudah siap untuk memberikan pelayanan secara maksimal,'' kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika