Rabu 27 Oct 2010 04:36 WIB

Baru 96 Warga Klaten yang Pilih Mengungsi

Rep: Nuraini/ Red: Endro Yuwanto
Aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat
Foto: antara
Aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Dari sekitar 5.727 calon pengungsi dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Klaten, baru sekitar 96 warga yang mengungsi di Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten pada Selasa (26/10) sore. Sementara dua lokasi pengungsian di Desa Dompol dan Desa Keputran masih belum dihuni warga.

Menurut Sekretaris Desa Balerante, Basuki, warga yang mengungsi tersebut merupakan kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia dari tiga RT di Desa Balerante. Diakuinya, belum semua warganya mau diungsikan. “Sudah 96 warga yang mengungsi, sisanya masih dalam proses, “ ujarnya dikonfirmasi Selasa (26/10).

Meski belum semua warganya mau diungsikan, Basuki mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan dua armada pengangkut. Tidak menutup kemungkinan, jumlah tersebut akan ditambah. “Armada sudah siap di Balerante, kalau jumlah pengungsi bertambah jumlah armada akan ditambah,“ jelasnya.

Sementara itu, Kasubid Potensi Kesbangpolinmas Klaten, Joko Rukminto mengungkapkan dua lokasi pengungsian di Desa Dompol dan Keputran masih kosong. Warga dari Desa Sidorejo, Tegalmulyo, dan Kendalsari belum mau diungsikan. “Kelompok rentan sebenarnya sudah sepakat untuk mengungsi tapi hingga hari ini (26/10) belum mau diungsikan,“ ujarnya.

Joko mengungkapkan sudah ada petugas yang menjemput warga agar mereka mau mengungsi. Namun, ajakan tersebut masih diacuhkan warga. “Kami sudah jemput, tapi merekanya belum siap,“ jelasnya.

Meski belum ada warga yang mengungsi, dua posko pengungsian di Desa Dompol dan Kaputren sudah disiagakan sejumlah tenda. Di Desa Dompol, sudah berdiri sekitar 4 tenda untuk pengungsi dan dua tenda untuk pos kesehatan. Sementara di Desa Keputren, sudah didirikan tiga tenda untuk pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement