Rabu 28 Jul 2010 03:52 WIB

SMS Penculikan Resahkan Warga

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Setelah membuat masyarakat di wilayah Priangan Timur (Ciamis, Tasikmalaya dan Garut) was-was kasus penculikan anak dan remaja melalui pesan singkat (SMS) mulai meluas ke wilayah Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Ciwidey. Isi SMS tersebut mengabarkan kasus penculikan terhadap anak-anak dan remaja.

Pelaku penculikan, masih menurut isi SMS tersebut, memutilasi bagian organ tubuh korban. Namun SMS penculikan tersebut langsung dibantah Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Agus Rianto. ’’Masyarakat jangan terpengaruh dengan SMS tersebut,’’katanya kepada Republika, Selasa (27/7).

Menurut Agus, sampai saat ini polisi belum menerima laporan resmi dari masyarakat atas kasus SMS penculikan tersebut. Meski demikian, imbuhnya, polisi melalui Satuan Reserse akan menyikapi isu tersebut. Tim yang melibatkan ahli teknologi informasi (TI), kata Agus, akan diterjunkan untuk melakukan penyelidikan. ’’Kami tetap merespon masalah tersebut,’’ujarnya.

Isu penculikan dengan sasaran anak-anak dan remaja merebak di wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan Garut dalam sebulan terakhir. Isu tersebut membuat masyarakat resah. Tak hanya itu, masyarakat pun dilanda kecurigaan yang berlebihan  ‘’Masyarakat jadi curiga terhadap masyarakat asing yang memasuki wilayahnya,’’kata Dodo Rianto (50 tahun) warga Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Dodo berharap aparat kepolisian segera melakukan langkah-langkah diperlukan untuk meredam isu tersebut. Jika dibiarkan, lanjut dia, masyarakat akan dicekam ketakutan yang tak beralasan. ’’Meski baru isu, namun kabar tersebut sudah membuat masyarakat ketakutan,’’katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement