Rabu 30 Nov 2011 18:41 WIB

138 Rumah Rata Disapu Angin Puting Beliung

Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Sebanyak 138 rumah mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung melanda Desa Cikubang, Desa Banyuasih, dan Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/11) sore.

"Kejadiannya kemarin (Selasa sore) sebanyak 138 rumah mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jeje Suhendi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (30/11).

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun tercatat lima rumah warga mengalami rusak berat, rusak sedang 51 rumah dan rusak ringan 82 rumah.

Penghuni dari lima rumah yang mengalami rusak berat terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara dan tetangga, sementara warga korban rumah rusak lainnya memperbaiki rumahnya untuk ditempati kembali.

"Yang rumahnya rusak berat sampai sekarang masih mengungsi, karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati, kalau korban lainnya secara bergotong royong kembali memperbaiki rumahnya yang rusak," kata Jeje.

Upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana tersebut, kata Jeje sudah menerjunkan petugas untuk membantu korban membereskan puing-puing bangunan rumah.

Selain itu telah memberikan bantuan berupa sembako seperti mie instan dan beras serta selimut dan peralatan makan untuk kebutuhan warga selama mengungsi.

"Malam itu juga (Selasa malam) kita dari pemerintah daerah langsung terjun ke lokasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan korban selama mengungsi," katanya.

Terkait bantuan perbaikan rumah yang mengalami rusak berat, kata Jeje BPBD terlebih dahulu akan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat untuk penanggulangan selanjutnya.

"Bantuan selanjutnya untuk para korban, kita akan koordinasi dulu dengan BPBD Jabar, untuk penanggulangan korban puting beliung di Taraju," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement