Jumat 08 Oct 2010 02:41 WIB

Tak Semua Geng Motor Gemar Berantem

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ketua Forum Club Motor Bandung (FCMB) Sony Teguh Prasetya berpendapat, adalah salah menyamakan geng motor dengan tindak kekerasan. Menurutnya, dari empat organisasi motor terbesar di Bandung, hanya 10 persen dari anggotanya yang kerap melakukan kekerasan, sementara secara kepengurusan, tak satupun geng motor yang mengatasnamakan kekerasan sebagai bagian dari kultur organisasi.

"Setiap pengurus kini sedang berupaya keras bagaimana mengembalikan citra geng motor untuk kembali pada potret baik dan positif, sehingga kekerasan tidak bisa diidentikan kepada mereka, karena yang berbuat pidana hanya sebagian kecil saja," jelas Sony di DPRD, Kamis.

Ditegaskannya, keempat pengurus geng motor kini dalam upaya penertiban anggota sehingga tubuh organisasi benar-benar terlepas dari oknum-oknum yang seringkali berbuat kekerasan di jalan.

Sementara FCMB juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Polrestabes Bandungdan beberapa pihak terkait terus menggulirkan pembinaan dan pengawasan guna mengatasi aksi geng motor di beberapa titik yang disinyalir dijadikan area kebut-kebuatan atau saling menyerang antar geng.

"Ke depan kami berencana membuat posko bersama sebagai wadah bersama untuk berdiskusi menyamakan persepsi masing-masing supaya tidak terjadi lagi baik kekerasan antar anggota geng maupun yang dilakukan kepada masyarakat luas," kata Sony.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement