Kamis 07 Oct 2010 04:43 WIB

Perampok Bersenpi Gasak Pengusaha Karet Mesuji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Endro Yuwanto
Perampokan kembali terjadi di Bekasi Timur/ilustrasi.
Perampokan kembali terjadi di Bekasi Timur/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Kawanan perampok berhasil menggasak uang Rp 30 juta dan perhiasan milik Masrifah, pengusaha karet mentah, di Desa Pekat Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (6/10). Perampok kabur, dan tidak ada korban jiwa dan kekerasan dalam peristiwa itu.

Keterangan yang diperoleh, perampokan terjadi Rabu dini hari, saat pemilik rumah sedang terlelap tidur. Perampok berjumlah delapan orang menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).

Menurut Masrifah (60 tahun), korban, perampok masuk ke rumahnya melalui lubang ventilasi pintu depan dengan cara merusak menggunakan kayu balok. Korban masuk dan langsung mengancam korban yang tertidur di kamarnya dengan senpi.

"Aku ditodong dengan senjata, dan diancam," kata Masrifah. Kawanan perampok berhasil menggasak uang puluhan juta dan perhiasan emas di kamar korban. Dengan sekejab, perampok kabur di tengah malam gelap.

Korban menyatakan saat perampok masuk dirinya tidak dapat berbuat apa-apa, karena jumlah perampok banyak. "Ada delapan orang semuanya pakai senjata api dan senjata tajam," kata korban seperti dituturkannya di Polsek Mesuji.

Sebelumnya, tetangga korban, Dasimun, sempat mengetahui aksi perampok pada dinihari tersebut. Namun, ia juga tidak bisa berbuat banyak untuk menggagalkan aksi tersebut. "Saya ditodong pistol, jadi saya tidak bisa apa-apa lagi," katanya.

Ketika bertemua kawanan perampok, Dasimun mendengar perkataan salah seorang perampok. "Ini bukan orangnya. Beberapa kali, ia (perampok) mengatakan itu, saya tidak tahu maksudnya," katanya.

Polres Tulangbawang sudah mengetahui identitas pelaku, namun saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement