Jumat 24 Sep 2010 05:47 WIB

Kecelakaan di Jalintim, Bus Lorena vs Suzuki Carry, Dua Tewas

Rep: Maspril Aries/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Tabrakan antara bus dan mini bus terjadi pada ruas jalan lintas Timur (Jalintim) Sumatra di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (23/9).

 

Akibat tabrakan antara bus PO Lorena nomor polisi B 7056 XA jurusan Bogor–Palembang dengan kendaraan Suzuki Carry nomor polisi BG 1105 K mengakibatkan dua orang penumpang Suzuki Carry, Darwis Bin Matlias, 35 tahun, dan Yomet bin M Aki, 30 tahun, warga desa Buluh Cawang Kayu Agung tewas. Satu korban lainnya Topa bin Matlias, 50 tahun menderita luka-luka.

 

Sebelum tabrakan terjadi, Suzuki Carry yang dikemudikan Yomet bersama Darwis dan Topa meluncur dari arah Kayu Agung menuju pasar 'kalangan' (mingguan, red.) untuk berjualan sayur-sayuran. Saat melintas di Desa Jamntras, Kecamatan Lempuing mobil mereka bertabrakan dengan bus PO Lorena yang datang dari arah Provinsi Lampung menuju Palembang.

 

Tabrakan terjadi diduga karena bus nomor polisi B 7056 XA berjalan terlalu ke sebelah kanan setelah mendahului kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan melaju mobil Suzuki Carry akibatnya terjadi tabrakan, mobil Suzuki Carry berwarna merah terpelanting ke luar badan jalan masuk ke rawa-rawa dalam kondisi rusak parah. Sementara bus hanya rusak bagian depan sebelah kanan di bagian pintu sopir dan penumpangnya selamat.

 

Akibat tabrakan tersebut sempat membuat Jalintim macet. Untuk mengatasi kemacetan dan menangani kecelakaan tersebut, satuan lalu lintas (Satlantas) Polres OKI datang ke lokasi. Kapolres OKI AKBP Slamet Widodo melalui Kasat Lantas AKP Gusti Chandra mengatakan, akibat tabrakan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB tersebut, dua penumpang Suzuky Carry tewas, satu lainnya menderita luka serius.

 

Dari keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), menurut Gusti Chandra, bus Lorena  diduga mengambil jalur terlalu ke kanan yang mengakibatkan menabrak mobil yang datang dari depannya dan bus diduga dalam kecepatan tinggi. Di TKP polisi juga tidak menemukan pengemudi bus untuk dilakukan pemeriksaan. Diduga pengemudi bus melarikan diri atau menghindari diri dari amuk massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement