Rabu 22 Sep 2010 05:41 WIB

Bukit Lingkar Nagreg Diusulkan untuk Dipangkas

Rep: Joko Suceno/ Red: Siwi Tri Puji B
Jalan lingkar Nagreg
Foto: Antara
Jalan lingkar Nagreg

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Sutarman, mengusulkan agar dilakukan pemangkasan terhadap jalur lingkar Nagreg, khususnya di bagian puncak tanjakan yang mengarah ke Bandung. Sebab, posisi tanjakan tersebut sangat tinggi sehingga menimbulkan kerawanan kecelakaan. ’’Kami sudah usulkan pemangkasan tersebut ke Presiden saat acara pemantauan arus balik lebaran di Karawang,’’ kata dia kepada para wartawan, Selasa (21/9).

Dikatakan Sutarman, pemangkasan tersebut mutlak dilakukan karena kondisi jalan tersebut memiliki ketinggian yang tak wajar. Selain itu, tanjakan di jalur lingkar Nagreg itu sangat panjang. Ia mengatakan, idealnya bukit tersebut dipangkas hingga 12 persen. ’’Jika tidak kemungkinan terjadinya kecelakaan akan sangat besar. Jalannya menanjak dan tanjakannya panjang. Ini penyebabnya,’’ ujar dia.

Sutarman menuturkan, selama arus balik lebaran tahun ini jalur lingkar Nagreg dimanfaatkan. Dari hasil evaluasi petugas di lapangan, lanjut dia, jalur yang rawan kecelakaan berada di lingkar Nagreg, khususnya dibagian tanjakan tersebut. Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di tanjakan tersebut, imbuh dia, petugas diterjunkan selama 24 jam. ’’Banyak kendaraan, khususnya bus dan truk yang tak mampu melintasi tanjakan tersebut,’’ imbuh dia.

Dari hasil evaluasi, sambung Sutarman, kondisi lalu lintas di Nagreg setelah adanya jalur lingkar mulai berkurang kemacetannya. Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan arus lebaran tahun lalu dimana kemacetan stagnan terjadi di jalur Nagreg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement