REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Kepara Urusan Pemerintahan Desa (Kaur Pemdes) Simojayan, Heru, menjadi korban pembunuhan, Kamis dinihari (16/9). Pria berusia 38 tahun itu dibunuh Misnari, warga Desa Simojayan.
Patut Diduga, Misnari membunuh Heru karena merasa sangat tersinggung dan terhina setelah melihat korban berselingkuh dengan istrinya. Usai melakukan aksinya, Misnari menyerahkan diri kepada polisi.
Peristiwa menghebohkan itu bermula ketika Misnari mendapatkan banyak informasi dari keluarga dekat dan tengganya. Informsi yang diterima menyebutkan bila selama ini, istrinya sering berselingkuh dengan Kaur Pemdes Simojayan itu.
Namun, informasi yang diterima itu diabaikan. Sopir truk ini tidak pernah mempedulikan gosip seputar istrinya. Bahkan, saat hendak berangkat meninggalkan istrinya di rumah untuk bekerja, dia pun mengaku tidak punya pikiran macam-macam.
Rabu (15/9) malam itu dia berangkat kerja sebagaimana biasanya. Namun, entah kenapa, sesampainya di tengah jalan dia merasa ada sesuatu yang tertinggal. Dia pun memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya.
Misnari kaget, setelah menemukan istrinya berada di kamar bersama dengan Heru Misnari naik pitam. Dia marah besar, dan langsung mengambil pisau dan menghujamkan berkali-kali ke tubuh Heru yang masih telanjang bulat.
Melihat korban tewas, Misnari menemui tetangganya. Diantar tetangga ia menyerahkan diri ke Polsek Ampelgading. Kanit Reskrim Polsek Ampelgading, Iptu Mohamad Soleh membenarkan peristiwa tersebut. ‘’Korbanya sudah kita bawa ke RSSA Malang untuk diotopsi. Sedangkan pelakunya sudah kita tahan setelah menyerahkankan diri. Sekarang sudah diproses sesuai dengan prosedur hukum,’’ kata Soleh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
