Jumat 17 Sep 2010 10:45 WIB

Tiga Pelajar Tewas Bunuh Diri Berantai dengan Dasi Seragam

Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, MUARAENIM--Tiga pelajar sekolah menengah pertama di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, meninggal dengan cara bunuh diri berantai. Adapun tiga pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Neneri 2 Kecamatan Lawang Kidul itu melakukan tindakan bunuh diri dengan cara dan pola yang sama, gantung diri menggunakan dasi sekolah warna biru, mengikat di lemari dan semuanya anak bungsu, kata Kapolsek Lawang Kidul, AKP Nusirwan di Muaraenim, Kamis.

Dikatakannya, ketiga korban merupakan pelajar SMP Negeri 2 itu adalah Wella Septiandiny kelas VII B, Elsa Mayora kelas VII A warga BTN Blok Y Nomor 2 meninggal Agustus lalu dan terakhir Tri Puji Lestari (14) kelas VIII semuanya warga di BTN Air Paku Blok T No 18 Tanjungenim meninggal, Rabu (15/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, menurut dia, hingga kini belum tahu apa motif dan penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

Menurut dia, penyebab meninggalnya ketiga siswa ini meskipun murni akibat gantung diri, namun cukup membuat tanda tanya besar, karena selain korban berantai dan berasal dari satu sekolah serta ketiganya menggunakan dasi sekolah yang diikatkan di lemari. "Anehnya lagi ketiganya merupakan sama-sama anak bungsu dan antara mereka merupakan teman dekat," kata dia.

Dia mengatakan, almarhum Wella Septiandiny dan Elsa Mayora yang terlebih dahulu melakukan aksi gantung diri, memang pernah mencoba aksi percobaan bunuh diri namun tidak jadi karena keburu mendengar suara azan. "Gejala tersebut mulai timbul sejak Wella Septiandiny tewas gantung diri membuat korban sering terlihat murung. Bahkan korban pernah bercerita dengan keluarganya jika sering terbayang-bayang dengan temannya tersebut," katanya. Jika melihat modus ketiga korban hampir mirip dan benar-benar dari hasil visum, ciri-cirinya dan keterangan keluarga mereka memang murni meninggal akibat gantung diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement