Kamis 02 Sep 2010 03:38 WIB

Kemenko Kesra: Pemda Tangani Bencana Gunung Sinabung

Rep: M Imam Baihaki/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penanganan bencana meletusnya Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatra Utara, sebagian besar dilakukan oleh pemerintah daerah. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah masih menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana daerah.

Sekretaris Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Soesilo mengatakan, seharusnya Bupati Tanah Karo dapat bertindak jauh lebih baik.

"Untuk kondisi darurat, bupati dapat membuka gudang Bulog," kata Indroyono kepada Republika di Jakarta, Rabu (1/9). Dia mengatakan, di gudang Bulog, kurang lebih terdapat 100 ton beras.

Peran pemerintah pusat, lanjut Indroyono, dalam upaya penanggulangan bencana daerah memang tidak terlalu banyak. "Pemerintah pusat hanya ikut dalam upaya tanggap daruratnya," katanya. Selanjutnya, upaya pascabencana dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

Langkah tersebut, sambung Indroyono, adalah salah satu imbas dari otonomi daerah. "Jangan hanya menuntut haknya saja, tapi juga harus melakukan kewajibannya juga," jelasnya.

Hal tersebut juga diungkapkannya menanggapi lambatnya penerimaan bantuan oleh masyarakat. Dia mengatakan, bila pemerintah daerah berupaya lebih keras dalam menangani pengungsi Sinabung, hal tersebut dapat dihindari. "Pemberian bantuan dapat lebih cepat dilakukan," ujarnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Priyadi Kardono mengatakan, pihaknya telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan. Saat ini, pihaknya lebih mementingkan upaya kesehatan lingkungan bagi para pengungsi.

Bantuan tersebut antara lain adalah, 10 hidran umum, 10 toilet umum, dan 2 truk air pada 30 Agustus. Selanjutnya, pada 31 Agustus, pihaknya menyalurkan 20 hidran umum dan 1000 jerigen air. Pada hari ini, BNPB kembali mengirimkan empat truk tangki, dua dump truck, dan satu mobil instalasi penjernih air.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB), Syamsul Maarif juga senada dengan Indroyono. Dia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat berperan aktif dalam menangani bencana. Dengan peran BPBD, penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement