Kamis 05 Aug 2010 07:40 WIB

Malioboro Dijanjikan Bebas Bau Pesing....Uppss

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Malioboro akan melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani untuk menghilangkan bau pesing yang sering dikeluhkan pengunjung. "Penyemprotan itu akan dilakukan oleh pihak ketiga, pemenangnya adalah PT Karya Manunggal Server dari Kabupaten Bantul," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Malioboro Purwanto di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penyemprotan air tersebut akan dilakukan setiap hari hingga akhir tahun yang akan dimulai sebelum memasuki bulan puasa. "Diharapkan saat bulan puasa Malioboro sudah bebas dari bau pesing," kata Purwanto. Ia menambahkan, penyemprotan untuk menghilangkan bau pesing tersebut tidak semata-mata dilakukan dengan menyemprotkan air bersih saja, tetapi pihak ketiga juga akan menyikat tempat berbau pesing tersebut untuk kemudian menyemprotkan air yang telah dicampur dengan kreolin atau pewangi.

Dana yang dikeluarkan untuk melakukan penyemprotan air bersih tersebut adalah sekitar Rp69 juta dan pihak ketiga berkewajiban melakukan penyemprotan sebanyak 180 kali. "Artinya, pihak ketiga wajib melakukan penyemprotan setiap pagi hari. Itupun masih ada sisa kewajiban penyemprotan sekitar 26 kali, sehingga sisa penyemprotan itu akan digunakan pada saat-saat insidentil, seperti saat kerja bakti atau ada tempat yang masih berbau pesing meskipun sudah disemprot," katanya.

Titik-titik dengan bau pesing yang cukup menyengat di antaranya adalah lokasi parkir andong dan juga di sekitar titik nol kilometer.  "Dulu, BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kota Yogyakarta yang bertugas melakukan penyemprotan, tetapi berhenti sejak Maret. UPT kemudian melanjutkannya, dan program ini akan menjadi kegiatan rutin," katanya.

Selain melakukan penyemprotan tiap hari, lanjut dia, upaya untuk menghilangkan bau pesing dari Malioboro adalah dengan penyediaan toilet umum di sepanjang jalan tersebut secara gratis. "Tetapi, untuk menggratiskannya rasanya tidak mungkin, karena biaya itu diperlukan untuk perawatan dan operasional lainnya," lanjutnya.

sumber : ant

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement