Sabtu 31 Jul 2010 06:06 WIB

Perajin Kompor Minyak Kembali Kebanjiran Pesanan

REPUBLIKA.CO.ID,Salah satu pengrajin kompor minyak tanah di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali kebanjiran pesanan sejak timbulnya kekhawatiran warga tentang maraknya pemberitaan kompor gas meledak di beberapa daerah.

Pengrajin kompor minyak tanah, Ade Rusnadi (50) kepada wartawan, Jumat mengatakan, kebanjiran pesanan tersebut kebanyakan pesanan dari masyarakat perorangan.

Menurut dia, masyarakat yang memesan kompor minyak, karena merasa ketakutan jika menggunakan kompor gas, sehingga beralih menggunakan kembali kompor minyak.

Sebelumnya ia sudah kurang lebih 18 bulan tidak memproduksi kompor minyak, setelah masyarakat mendapatkan kompensasi kompor gas dari pemerintah. Usaha yang sudah dirintisnya sejak tahun 1974 itu, Ade mengaku senang dengan banyaknya pesanan kompor gas dari masyarakat, karena menambah penghasilan untuk menghidupi keluarganya.

Dalam sehari permintaan pembuatan kompor minyak tanah, kata Ade bisa mencapai 10 hingga 15 unit kompor sejak beberapa pekan terakhir seiring maraknya pemberitaan mengenai ledakan tabung kompor gas. "Sejak kompor gas yang tiga kilo itu dibagikan kepada masyarakat, kompor saya tidak ada satu pun yang mau beli, tapi sekarang kompor saya laku lagi," katanya.

Banyaknya permintaan masyarakat membuatkan kompor minyak, Ade terpaksa menaikan harga per satu unit kompornnya menjadi Rp70 ribu yang sebelumnya hanya berkisar Rp50 ribu.

"Naiknya harga kompor, karena sulit mencari bahan baku, dan tenaga yang mengerjakannya sedikit, hanya saya dan dibantu satu orang yang saya pekerjakan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement