Senin 26 Jul 2010 01:47 WIB

Mayoritas Warga Sidoarjo Diperkirakan Golput

Rep: asan haji/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,Sidoarjo – Tingkat kehadiran warga dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pemilukada Sidoarjo, Ahad (25/7) diprediksi hanya sekitar 40 persen. Itu berarti jumlah golongan putih memncapai 60 persen.

‘’Ini merupakan hasil pantauan saya dari Pemilukada Sidoarjo. Sebab, sesuai dengan hasil sampling yang saya lakukan, tingkat kehadiran warga  yang menyalurkan hak pilihnya itu sekitar 40 persensaja,’’ jelas Ketua Panwas Pemilukada Pacitan, Bambang  saat melakukan pemantauan Pemilukada di Sidoarjo, Ahad (25/7).

Dijelaskan dia, rendahnya tingkat kehadirn warga dalam menyalurkan aspirasinya itu disebabkan beberapa aspek. Di antaraya, sosialisasi yang dilakukan KPUD dan juga tingkat  kesadaran warga sendiri serta pelaksanaan secara teknis di lapangan saat Pemilukada digelar.

Bambang mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan KPUD, sangat menentukan. Sebab, kata dia, dengan adanya sosialisasi itu masyarakat akan menyadari bahwa Pemilukada itu sangat penting untuk masa depan warga sendiri. Terutama lima tahun ke depan.

Sedangkan pelaksanaan Pemilukada yang digelar hari libur, dikatakan di, tidak menjamin. Alasannya, hari libur itu justru bisa membuat warga lebih memilih rekreasi atau berlibur bersama keluarga.

Selain itu, papar dia, ketertiban adiministratif yang dilakukan di masing-masing TPS. Dia contohkan, soal jumlah daftar pemiih tetap (DPT) di masing-masing TPS. ‘’Saya lihat banyak DPT yang tidak ditempel di masing-masing TPS itu,’’ paparnya.

Karena itu, terang dia, wajar jika pelaksanaan Pemilukada itu kurang banyak diminati warga untuk menyalurkan aspirasinya. Sehingga, tingkat kehadiran warga hanya mencapai 40 persen atau golput mencapai 60 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement