Senin 12 Jul 2010 00:37 WIB

Lereng Gunung Slamet akan Ditanami Kopi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Siwi Tri Puji B
Gunung Selamet
Foto: >
Gunung Selamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 60 hektar kawasan hutan lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, akan menjadi perkebunan kopi. Hal berkaitan dengan rencana pengelolaan hutan bersama antara Perhutani serta masyarakat, yang akan menanami tanaman kopi arabica secara tumpang sari di lahan wilayah tersebut.

''Penanaman copi arabica merupakan program pengelolaan hutan bersama masyakarat (PHBM) di hutan Gunung Slamet,'' kata Wakil Administratur KPH Banyumas Timur Ir Dedy Supriyadi MM, Jumat (9/7).

Dedy menyebutkan, penanaman kopi di kawasan hutan tersebut dilakukan, karena tanah di hutan Gunung Slamet sangat cocok untuk tanaman keras seperti kopi. Selain bisa dinikmati hasil panennya, tanaman kopi ini juga akan mengukuhkan status kawasan resapan air.

''Tanaman kopi mampu menyerap air dengan jumlah yang cukup besar. Dengan adanya penanaman kopi tersebut, maka ketersedian air di wilayah Purbalinga dan Banyumas, akan dapat tetap mampu terpenuhi,'' jelasnya.

Dia juga menyatakan, dalam pengelolaan kebun kopi tumpang sari ini, antara Perhutani dan warga sekitar hutan, menerapkan sistem bagi hasil. Untuk itu, semua bibit kopi disiapkan Perhutani, sementara para petani sekitar hutan diharuskan menanam serta merawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement