Jumat 25 Jun 2010 00:55 WIB

Asal Ada Uang, Warga Pilih Calon Bupati Sidoarjo

Rep: Asan Haji/ Red: Budi Raharjo
Baliho saat pemilukada, ilustrasi
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Baliho saat pemilukada, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Sebagian besar warga Kelurahan Bandarpilang, Kecamatan Wonoayu, mengancam akan memboikot pemilukada Sidoarjo, 25 Juli 2010 mendatang. Kecuali, ada calon calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) yang mau membeli suara mereka.

Ada tiga orang mengaku sebagai perwakilan warga yang siap menjual suaranya itu. Sayangnya, warga yang enggan disebutkan namanya itu enggan menyebut nama orang yang dimaksud. Dia hanya menyebut inisial dari tiga nama itu yaitu So, Im, Bhr, Kk. ‘’Bahkan saya sendiri juga siap bila dipercaya mengkoordinir,’’ kata dia, Kamis (24/6).

Menurut dia, warga sudah memahami bagaimana seluk beluk memilih bupati dan wakil bupati dalam pemilukada. Bahkan, dia menjelaskan secara  teknis pembelian suara itu pada warga. Teknis yang bisa dilakukan, kata dia, uang pembelian suara itu diserahkan pada tiga orang nama itu. Nanti, mereka yang akan mendekati warga dan mendistribusikan uang itu untuk mendapatkan suara pada pemilukada.

Uang tersebut, kata dia, nantinya juga akan diserahkan pada elemen-elemen masyarakat yang bergerak langsung di bawah. Misalnya, melalui remaja masjid, kelompok orang-orang yang tidak bekerja serta komunitas-komunitas yang diakui sudah dikenal selama ini. '’Untuk mencari dan membeli suara itu sudah menjadi pekerjaan kami. Sebab, pada pemilu legislatif dan presiden beberapa waktu lalu kami juga sudah melakukan seperti itu,’’ jelasnya sembari menambahkan siap bekerja //all out// untuk membantu pasangan Cabup yang membeli suara pemilukada itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement