Jumat 11 Feb 2011 10:36 WIB

Ribuan Truk Masih Menumpuk di Bakauheni & Merak

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ribuan truk barang masih menumpuk di Pelabuhan Merak Banten dan Bakauheni Lampung sejak beberapa hari lalu hingga Jumat (11/2) dini hari, sementara waktu pelayaran kapal feri justru bertambah lama. Berdasarkan pantauan, ribuan truk terpaksa mengantre di jalan tol menuju Pelabuhan Merak, sekitar 4 km dari pelabuhan penyeberangan itu. Truk dan kendaraan pribadi juga menumpuk di hampir seluruh areal parkir pelabuhan itu.

Ribuan truk barang juga menumpuk di areal parkir Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, bahkan jalan menuju pelabuhan itu dipenuhi truk barang yang berhenti menunggu giliran masuk ke kawasan pelabuhan. Jumlah kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Merak atau Bakauheni meningkat tajam sejak pekan lalu. Sementara jumlah kapal feri yang dioperasikan mencapai 21 unit.

Pada Jumat dini hari, kemacetan panjang juga terjadi di tanjakan Bakauheni. Kendaraan yang hendak ke pelabuhan tertahan karena truk barang memenuhi badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Kendaraan dari arah pelabuhan menuju Bandarlampung juga macet, karena beberapa truk barang mogok di tanjakan Bakauheni.

Tidak adanya petugas yang bertugas saat itu mengakibatkan kemacetan makin panjang mulai dari kawasan pelabuhan hingga tanjakan tersebut. Meski truk menumpuk di kedua pelabuhan penyeberangan itu, waktu tempuh pelayaran justru bertambah lama.

Waktu normal pelayaran kapal feri dari Merak ke Bakauheni atau sebaliknya, adalah sekitar dua jam, namun kini ditempuh berkisar 3-4 jam. Meski truk menumpuk dan dermaga di kedua pelabuhan itu telah dibangun hingga mencapai lima, namun waktu bongkar muat dan lama pelayaran justru bertambah lama.

Beberapa penumpang kapal feri mengeluhkan hal itu, karena kenaikan tarif kapal ternyata tidak berdampak terhadap perbaikan kinerja pengelola pelabuhan dan pelayaran kapal feri. "Seharusnya semua dermaga dioperasikan agar kapal bisa segera bersandar ke pelabuhan. Ketika kendaraan menumpuk, waktu bongkar muat muatan kapal seharusnya dipercepat agar bisa segera berlayar," kata Duan, salah satu penumpang kapal feri dari Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

Ia menyebutkan waktu pelayaran Merak-Bakauheni sebenarnya bisa dicapai 1-1,5 jam, namun antre masuk ke dermaga yang lama hingga memakan waktu 1-2 jam. Sementara itu, setiap kendaraan yang hendak diseberangkan tetap didata oleh petugas saat membeli karcis di loket. Waktu pencatatan di manifes kendaraan itu hanya berkisar 1-2 menit, sehingga hal itu bukan penyebab penumpukan kendaraan.

Menurut sejumlah penumpang, masalah penumpukan kendaraan bisa diatasi jika waktu bongkar muat kapal tepat waktu dan semua dermaga dioperasikan agar pelayaran kapal tepat waktu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement