Jumat 05 Nov 2010 12:46 WIB

Masyarakat Diimbau Tidak Panik dan Ikuti Instruksi Petugas

Warga Klaten menyelamatkan diri dari letusan Merapi
Foto: Tahta/Republika
Warga Klaten menyelamatkan diri dari letusan Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Masyarakat diinbau untuk tidak panik mensikapi perkembangan baru Gunung Merapi. Masyarakat yang berada dilokasi relatif aman dan tengah berada di luar rumah, diimbau tidak memadati jalur evakuasi. Paniknya warga menjadikan jalur-jalur evakuasi dipenuhi warga dan menghambat laju evakuasi warga di daerah yang masuk kategori rawan.

Merapi diduga meletus lagi. Dari berbagai jejaring sosial yang dipantau pagi ini, suara ledakan Merapi terdengar hingga radius 25 Km. Warga di Klaten dan Kasihan ( Bantul) mendengar ledakan keras itu. Perkembangan ini membuat masyarakat panik.

Banyak warga yang tidak atau belum masuk daerah rawan bencana, panik dan berencana mengungsi. Misalnya warga disekitar Turi, Sleman yang lokasi lebih dari 20 KM dari puncak Merapi.

Evakuasi warga ke tempat yang lebih aman berlangsung. Kalangan relawan bekerja keras menenangkan pengungsi yang akan dievakuasi. Para pengungsi diarahkan ke gedung-gedung milik pemerintah yang masuk kategori aman, antara lain kompleks Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sejumlah jalur evakuasi dijejali warga masyarakat, sehingga menganggu aktivitas evakuasi yang tengah berlangsung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi yang berada dalam radius 20 kilometer dari puncak Merapi direkomendasikan ke tempat aman.

Sejumlah lokasi pengungsian baru telah disiapkan. Antara lain di wilayah Wedomartani , Minomartani dan Jl Kaliurang KM 14. Warga yang berada di jalan Kaliurang diarahkan ke posko di kecamatan Ngaglik Sayangnya, dalam kondisi darurat ini, radio komunikasi petugas sering di jammed ( diganggu), sehingga menganggu komunikasi antarpetugas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement