Jumat 05 Nov 2010 17:47 WIB

Ribuan Pengungsi di Radius 15 Km Dievakuasi

Petugas mengevakuasi pengungsi
Foto: antara
Petugas mengevakuasi pengungsi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Ribuan pengungsi di sejumlah tempat pengungsian sementara yang dianggap rawan dalam radius 15 kilometer dari Puncak Merapi di Kecamatan Dukun, Srumbung dan Sawangan Kabupaten Magelang, mulai dievakuasi ke daerah yang lebih aman. Berdasarkan pantauan di Magelang, mereka dipindah ke sejumlah tempat pengungsian baru, antara lain di balai desa, sekolah, dan lapangan.

Namun, tidak semua pengungsi yang berada di daerah rawan tersebut bersedia dipindah.

Berdasarkan rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral daerah dalam radius 15 kilometer dari puncak Merapi sejak Rabu (3/11) sore harus dikosongkan menyusul puncak Merapi terjadi letusan besar secara intensif.

Kepala Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Yatin mengatakan, sebagian pengungsi meminta tetap di tempat pengungsian lama, karena lebih dekat jika ingin menengok rumah. "Warga kami, ada yang sebagian bertahan di Balai Desa Dukun. Namun ada juga yang pindah tempat pengungsian baru di SMA Sanjaya dan Van Lith Muntilan," katanya.

Seorang penanggungjawab tempat pengungsian di Desa Sewukan, Kecamatan Dukun Restiyono Sudiyono mengatakan, memang ada pengungsi yang mau pindah, karena takut. Namun, sebagian tidak mau direlokasi, meski termasuk berada di daerah rawan.

Kasi Penanggulangan Bencana, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpol dan PB) Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan, para pengungsi dipindah ke sejumlah titik yang telah disiapkan. Tempat pengungsian baru tersebut antara lain di Balai Desa Salam sekitar 678 orang, Balai Desa Keji 305 orang, Pendopo Kecamatan Muntilan 110 orang, Gedung Darul Arqom 320 orang, dan Masjid Kauman Muntilan 110 orang.

Selain itu, katanya, pengungsi juga dipindah ke beberapa sekolah, yakni SMP Kanisius, SMA Van Lith, dan SMA Sanjaya Muntilan. Lapangan Klangon Sawangan untuk merelokasi sekitar 1.000 warga Tlogolele Boyolali yang sebelumnya tinggal di SMP I Sawangan.

"Kami masih menyediakan beberapa TPS cadangan, yakni aula PDAM Mungkid, Balai Desa Deyangan, GOR Gemilang Mungkid, Balai Desa Jamus Kauman, dan Bligo di Kecamatan Ngluwar. TPS ini akan kami gunakan, jika memang mendesak diperlukan," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement