Senin 01 Nov 2010 21:28 WIB

Merapi Kembali Hembuskan Awan Panas

Merapi menghembuskan awan panas
Merapi menghembuskan awan panas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Setelah sempat tenang, tidak mengalami erupsi, Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan. Letusan tersebut terjadi sekitar pukul 10.20 WIB. Semburan panas ini untuk kali kedua, setelah yang pertama terjadi pada pukul 10.05 WIB.

Tingginya awan panas tersebut sekitar satu setengah kilometer. Awan panas terlihat begitu pekat, berbeda dengan sebelumnya. Dan awan tersebut terlihat cukup besar.

Awan panas itu mengarah ke arah timur dan tenggara. Diprediksi akan terjadi hujan abu. Karena ketika diiringi awan panas, maka akan diiringi juga hujan abu. Namun itu tergantung arah angin.

Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Merapi di Jrakah, Boyolali, mencatat aktivitas gunung berapi di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami penurunan pascaerupsi pada Ahad (31/10) sore.

"Berdasarkan data seismig pada hari Senin, selama pukul 00.00-O6.00 WIB menunjukkan aktivitas yang menurun drastis," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Jrakah, Boyolali, Purwono, Senin (1/11).

Selama periode tersebut, tercatat hanya sekitar 16 kali guguran material Merapi, tanpa satu pun tercatat gempa vulkanik pada seismograf digital yang ada di pos ini.

Kondisi tersebut, menurut Purnomo, berbeda jika dibanding pada periode Ahad sore, yang tercatat puluhan kali guguran serta sejumlah gempa vulkanik. Ia menuturkan, pemantauan secara visual dari pos ini sulit dilakukan menyusul kabut tebal yang menyelimuti puncak Merapi. "Pemantauan hanya mengandalkan radio komunikasi dan seismigraf yang ada," katanya.

Purwono menambahkan, saat terjadi erupsi pada Ahad sore, material gunung berapi mengalir ke lima sungai yang ada di sekitar lereng merapi. Sementara itu, kondisi puncak Merapi yang dipantau dari Pos Jrakah sempat terlihat cerah pada Senin pagi.

Asap sulfatara tampak mengepul dari puncak Merapi dengan arah hembusan angin ke timur laut dan utara. Kondisi cerah puncak Merapi tidak berlangsung lama, karena sejak pukul 07.30 WIB, wilayah gunung ini kembali diselimuti kabut tebal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement