Rabu 22 Sep 2010 06:08 WIB

Sepekan ke Depan, Hujan Masih Guyur Wilayah Indonesia

Hujan meteor
Foto: Sakchai Lalit/AP Photo
Hujan meteor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (21/9), memprediksikan sampai dengan sepekan ke depan Jakarta dan sejumlah daerah lain di Indonesia masih akan dilanda hujan.

Besarnya potensi hujan di wilayah Indonesia menurut pantauan BMKG disebabkan panasnya suhu muka laut yang diperkirakan mencapai 290–300 derajat celcius yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan wilayah Indonesia memiliki cukup banyak potensi uap airnya.

Selain itu, mendekatnya posisi matahari ke arah ekuator juga mengakibatkan potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Indonesia, terutama di Indonesia bagian barat dan tengah.

Sejumlah wilayah yang diperkirakan BMKG berpotensi di guyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur bagian tengah dan selatan, Nangroe Aceh Darussalam bagian barat, Sumatra Utara bagian timur, Riau, Jambi, Sumatra Barat bagian timur, dan Bangka Belitung.

Selanjutnya, Lampung, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Tengah bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian barat, Nusa Tenggara Timur bagian timur, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku Utara, serta Papua bagian barat dan tengah.

Sementara untuk cuaca Rabu esok, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang kadang lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Kepulauan Seribu dan Bogor. Sedangkan wilayah lainnya pada Rabu pagi umumnya hanya diselimuti awan.

Hujan pada esok hari, diperkirakan akan turun menjelang siang hari di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, kecuali Tangerang. Sementara malam harinya, wilayah Kepulauan Seribu, Bogor, dan Depok masih berlanjut dengan hujan ringan.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement