Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Ini Perbedaan Sosialisasi 4 Pilar MPR dengan P4 dan UKP-PIP

Sabtu 30 Sep 2017 18:50 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Anggota MPR dari Fraksi Golkar Hardisoesilo.

Anggota MPR dari Fraksi Golkar Hardisoesilo.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --Anggota MPR dari Fraksi Golkar Hardisoesilo menegaskan sosialisasi empat pilar yang dilakukan MPR tidak sama dengan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), Sosialisasi Empat Pilar MPR dan Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Menurut Hardisoesilo, penataran P4 lebih mendalam dibanding Sosialisasi Empat Pilar MPR dan UKP-PIP.

Namun setelah reformasi, Ketetapan (Tap) MPR tentang P4 telah dicabut. "Ada dua hal kenapa P4 dicabut. Pertama, P4 dianggap sebagai indoktrinasi yang dinilai melanggar HAM. Kedua, Pancasila saat itu menjadi alat politik. Mereka yang tidak sejalan dengan pemerintah dicap sebagai anti Pancasila," katanya, saat mengisi  Training of trainer (TOT) atau pelatihan untuk pelatih Empat Pilar MPR di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Aceh, Sabtu (30/9).

"Pada masa Orde Baru Soeharto ada P4. Kemudian pada saat MPR dipimpin Taufik Kiemas ada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Dan sekarang pada masa Presiden Joko Widodo ada Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila," kata dia.

Sosialisasi Empat Pilar MPR, lanjut Hardisoesilo, hanya memberi informasi tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Sosialisasi Empat Pilar MPR menjelaskan apa Pancasila, menceritakan sejarah Pancasila mulai 1 Juni, 22 Juni hingga 18 Aguatus 1945,  menjelaskan isi UUD NRI Tahun 1945, bagaimana menjaga NKRI dan mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika," papar Hardisoesilo.

Sementara pembentukan lembaga UKP-PIP, tambah Hardisoesilo, dimaksudkan untuk membumikan Pancasila. Karena itu UKP-PIP pernah memberikan penghargaan kepada orang-orang berprestasi yang dianggap menjadi contoh membumikan Pancasila. "Tugas dari UKP-PIP adalah melakukan pengkajian pelaksanaan membumikan Pancasila itu sendiri," ujar dia.

Jika pada waktu P4 ada 36 tuntunan pengamalan Pancasila, lanjut Hardisoesilo, sekarang menjadi 45 tuntunan. "Ini yang diserahkan kepada UKP-PIP yang dipimpin Yudi Latif untuk membumikan Pancasila kepada generasi muda," ucapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler