Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Wakil Ketua MPR: Persoalan Ideologi Sudah Selesai

Ahad 24 Sep 2017 03:01 WIB

Red: Ratna Puspita

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta didampingi Walikota Padang Mahyeldi pada Ahad (23/9), mengunjungi Pasar Raya, Kota Padang.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta didampingi Walikota Padang Mahyeldi pada Ahad (23/9), mengunjungi Pasar Raya, Kota Padang.

Foto: MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menegaskan persoalan ideologi bangsa ini telah selesai, Pancasila merupakan ideologi final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Ideologi sudah selesai, Pancasila," katanya di Padang, Sabtu, saat sosialisasi empat pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Binheka Tunggal Ika di hadapan sekitar seribu mahasiswa Universitas Islam Negeri Imam Bonjol.

Oesman Sapta mengatakan, Pancasila menjadi ideologi yang mampu mempersatukan putra-putri bangsa Indonesia karena tidak melihat asal-usul, agama, ras manusia maupun perbedaan lainnya.  Seluruh putra-putri bangsa sama dan bisa menjadi pemimpin di manapun di wilayah Indonesia. 

Ia dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada mahasiswa Islam di UIN Imam Bonjol untuk membuka diri, dan berpikir terbuka, serta menjadikan Islam sebagai Islam yang terus maju dan modern. "Agama islam semakin hari semakin modern, kalau agama Islam dikunokan saya tidak setuju," katanya.

Dalam sosialisasi tersebut juga tampil Anggota MPR dari Fraksi PKS Soenmandjaja dan Anggota MPR dari DPD Eni Sumarni dan Ema Yohanna. Anggota MPR Soenmandjaja dalam kesempatan tersebut mengatakan, saat ini dibutuhkan internalisasi dan implementasi dari nilai-nilai Pancasila.

Anggota DPD Eni Sumarni mengatakan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ibarat bangunan utuh yang menguatkan. Pancasila merupakan pondasinya, UUD 1945 tiang-tiangnya, NKRI atapnya, dan perabot di dalamnya dengan seluruh perbedaannya sebagai Bhineka Tunggal Ika.

Ia mengatakan sosialisasi empat pilar penting agar mawas diri. "Bahwa kita punya wawasan kebangsaan yang ingin dicapai," katanya. 

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler