REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman mengimbau perusahaan percetakan yang mencetak sampul buku yang tertera pada paket bom melaporkan kepada kepolisian guna membantu proses penyelidikan. "Kalau ada percetakan yang mungkin mencetak sampul seperti pada buku itu, mohon disampaikan kepada kita," kata Sutarman di Jakarta, Kamis.

Sutarman mengatakan, penyidik akan berusaha mengejar pelaku, jika ada perusahaan percetakan yang mencetak sampul buku berisi bom. Jenderal polisi bintang dua itu menambahkan, penyidik masih fokus terhadap pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan beberapa saksi mata.

Selain itu, penyidik juga membuat sketsa wajah orang yang mengirimkan paket bom buku pada empat lokasi. Namun demikian, Sutarman menegaskan pihaknya tidak akan mempublikasikan terlebih dahulu gambar sketsa wajah orang yang diduga mengirim paket bom. "Kita tidak ekspos dulu untuk proses penyelidikan lebih lanjut agar tidak membias," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengirimkan paket bungkusan buku yang berisi bom pada empat lokasi yang berbeda pada Selasa (15/3). Pengiriman paket bom ditujukan kepada pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere, mantan Ketua Umum Pemuda Pancasila, Yapto S Soeryosumarno, dan musisi Ahmad Dhani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika