Selasa 15 Mar 2011 18:52 WIB

Bom Utan Bayu Terkait Islam Radikal

Rep: mg 18/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bom Utan Kayu disinyalir mengandung unsur dendam anggota Jamaah Islamiyah. Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Al Chaidar, mengatakan bahwa bom yang ditujukan kepada aktivis Islam liberal, Ulil Abshar Abdalla, itu dilakukan kelompok Islam radikal.

“Memang setahu saya, wacana kelompok radikal yang benci kepada liberal itu sudah cukup lama,” kata Chaidar kepada Republika, Selasa (15/3).

Kelompok radikal yang dimaksud Al Chaidar adalah orang-orang yang bernaung dalam payung Jamaah Islamiyah terdahulu. Menurut Chaidar, kelompok radikal tersebut sudah cukup lama menargetkan Ulil.

Chaidar mengaku mendengar wacana tersebut semenjak 2002 silam. Ia menambahkan bahwa target kelompok radikal sebelumnya sempat disasar kepada Nur Cholis Madjid. Akan tetapi karena Nur Cholis Madjid dianggap cukup radikal, ia batal dijadikan target pengeboman.

Kelompok radikal tersebut melakukan penargetan secara acak. Penilain orang yang dianggap musuh oleh kelompok radikal tersebut adalah orang-orang yang bagi mereka tidak radikal. “Mereka tidak pernah membaca buku-buku tentang Nurcholis Madjid dan Ulil. Mereka menerima penilaian oleh fundamentalis,” kata Chaidar.

Kelompok radikal tersebut, masih menurut Chaidar, dilatih untuk membuat bom. Setelah mendapatkan kemampuan membuat bom, mereka kemudian membuat daftar nama orang yang akan menjadi target pengeboman.

Chaidar membantah ledakan bom yang terjadi pada Selasa (15/3) sore tersebut adalah salah satu upaya pengalihan isu. Chaidar yakin ledakan tersebut diprakarsai oleh jaringan terorisme. “Ini merupakan target lama, kelompok Islam liberal harusnya waspada,” tegas Al Chaidar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement