REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Musyawarah Pimpinan Daerah Jakarta Selatan mencoba memutus rantai tawuran antar pelajar. Mereka mencanangkan kawasan aman dan damai.
Terobosan itu dilakukan untuk mencegah tawuran pelajar yang masih sering terjadi. "Penerapannya di Jakarta Selatan sebagai pilot project percontohan seluruh Jakarta," kata Syahrul Effendi, Walikota Jakarta Selatan, Jumat (11/3).
Kawasan Bulungan menjadi wilayah pertama yang menjadi kawasan aman dan damai. Sebab, daerah itu kerap menjadi lokasi ajang tawuran pelajar. Tingkat kerawanannya semakin tinggi menginggat keberadaan beberapa sekolah di wilayah itu.
Syahrul mengharapkan keberadaan kawasan tersebut akan menciptakan suasana yang kondusif bagi iklim belajar. Ia mengingatkan hal itu merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Pos keamanan terpadu akan dibangun di Gelanggang Olah Raga Bulungan. Pos yang rencananya berukuran empat kali lima meter persegi itu melibatkan banyak pihak, seperti anggota polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan TNI, Pelajar dan orang tua murid.
Mereka akan melakukan pengawasan di waktu-waktu tertentu yang rawan tawuran. Penanggung jawab program itu adalah Kasat Pembinaan Masyarakat Polres Jakarta Selatan, AKBP Dri Hastuti.