Kamis 27 Jan 2011 21:53 WIB

Duh.. Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Krisis Pegawai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta terancam krisis pegawai pada 2014 bila tidak segera ditambah personel. Kepala Dinas Damkar dan PB DKI, Paimin Napitupulu, mengatakan, dalam tiga tahun mendatang, dinasnya akan kekurangan personel karena banyak sekali pegawai yang pensiun.

"Karena itu, kita akan terus meminta penambahan sumber daya manusia di dinas ini. Sebab, sudah sangat mendesak kebutuhan ini. Kalau tidak dipenuhi, dikhawatirkan kita tidak punya petugas pemadam kebakaran dalam waktu tiga tahun ke depan," katanya.

Paimin mencatat ada 39 pegawai di lima suku dinas Damkar DKI yang pensiun dalam satu bulan atau berarti ada total 195 pegawai yang pensiun per bulan dari total 2.952 petugas di lima wilayah Jakarta. "Berarti dalam satu tahun yang pensiun bisa mencapai 2.340 orang. Kalau dibiarkan, lama kelamaan habis petugas kita," katanya. Sedangkan pada Dinas Damkar, ada 178 pegawai yang pensiun pada 2011.

Paimin mengatakan pihaknya telah mengajukan penambahan 1.000 personel petugas damkar kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. Dari jumlah tersebut, hanya 450 orang yang lolos seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DKI pada 2010.

Kepala Dinas Damkar tersebut mengatakan penambahan jumlah personel tersebut sangat minim untuk memenuhi tugas dinas yang bertambah dengan turut menangani bencana di ibukota. "Jadi, tugas kita sudah sangat berat. Sehingga, harus ada penambahan personel petugas di lapangan," katanya.

Sementara, jumlah ideal petugas Damkar sekitar 3.000 orang, sehingga dinas masih membutuhkan 2.550 orang dari tambahan 450 petugas baru pada 2010. Paimin mengharapkan kekurangan personel bisa terpenuhi secara bertahap sebelum 2014.

Data dari Dinas Damkar PB DKI, jumlah kebakaran dari tahun 2009-2010 mencapai 1.541 dengan kerugian mencapai Rp 483,9 miliar, dengan rincian 843 kasus pada 2009 dengan jumlah kerugian Rp 278,5 miliar dan 698 kasus di 2010 dengan jumlah kerugian Rp 205,3 miliar. Sedangkan korban jiwa tewas tercatat 21 orang dan luka-luka sebanyak 69 orang serta dua orang petugas mengalami luka-luka.

Dinas Damkar dan PB DKI juga menangani 12 kali bencana banjir, pohon tumbang ada sebanyak 22 kejadian, robohnya papan reklame satu kejadian dan menolong orang tenggelam sebanyak 10 kejadian pada 2009 dan 2010. Sementara, kendaraan operasional khusus yang dimiliki Dinas Damkar dan PB DKI sebanyak 230 unit dengan didukung 137 motor pompa, 125 motor tempel dan 196 motor karet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement