Kamis 13 Jan 2011 21:26 WIB

Dalam Dua Jam, Ketinggian Air di Bendung Katulampa Naik 40 Cm

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Hujan yang turun merata hampir di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kamis pagi telah menyebabkan kenaikan debit air di Bendung Katulampa setinggi 70 centimeter pada pukul 07.30 WIB. Dua jam sebelumnya, tinggi air hanya 30 cm.

"Pada ketinggian itu tergolong masih normal, tapi kami masih siaga karena mungkin saja ada penambahan ketinggian," kata Kepala Pejaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, saat dihubungi.

Andi menyebutkan, hujan turun sejak pukul 05.00 WIB, merata di seluruh wilayah dengan intensitas ringan sampai lebat. Ia mengatakan, sebelumnya ketinggian air di bendung 30 cm, namun karena di kawasan Puncak juga turun hujan sehingga mempercepat kenaikan air.

"Di Puncak juga hujan, makanya dalam waktu satu jam air langsung naik menjadi 70 cm," katanya.

Menurut Andi, kondisi di sekitar Katulampa dan Puncak masih mendung dan turun hujan, hal ini berpotensi terjadinya penambahan debit air di bendungan.

"Kami tetap siaga, walau statusnya masih normal, tapi karena di Puncak masih hujan kemungkinan penambahan kenaikan masih berpeluang terjadi," kata Andi.

Andi menyebutkan dirinya belum menetapkan status siaga karena ketinggian masih kurang dari 80 cm.

Andi menambahkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas pintu air Depok dan Manggarai, menginformasikan ketinggian air di bendung Katulampa.

"Kami terus berkoordinasi, dan menginformasikan ketinggian air setiap jamnya," katanya.

Andi mengatakan, saat ini ketinggian air di Depok 105 cm, dan Manggarai 680 cm. Ditambah ketinggian air di Katulampa 70 cm tidak akan memberikan pengaruh kepada Jakarta. "Jika ketinggian air masih bertahan 70 cm, berarti tidak akan ada kiriman air, karena di Depok dan Manggarai masih normal," katanya.

Andi menyebutkan air kiriman dari Katulampa akan sampai ke Depok setelah empat jam dan dari Depok ke Manggarai lamanya delapan jam. "Walaupun masih normal, kami tetap siaga, karena hujan masih turun. Kemungkinan ada penambahan, masyarakat kami imbau waspada," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement