Sabtu 01 Jan 2011 02:10 WIB

Tingkatkan Kualitas Guru, Harapan Tahun Baru Warga Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memasuki tahun baru 2011, beberapa warga Jakarta berharap ada perbaikan dalam hal pendidikan, ekonomi, dan keamanan. Seorang guru SD, Eva, berharap ada perbaikan di sektor pendidikan di Indonesia masih kurang memadai.

"Kurang dari kemampuan guru maupun transparansi pemanfatan anggaran," katanya, Jumat (31/12). Ia memberi contoh masih ada guru yang membiarkan para murid menyontek atau pergi begitu saja setelah memberikan soal ulangan.

Ia memberi contoh bahwa masih ada sekolah yang lebih mengutamakan pamor atau gengsi daripada meningkatkan mutu pendidikan. "Pendidikan di Indonesia masih kurang, dapat dilihat dari banyaknya guru yang belum memahami materi pembelajaran untuk muridnya di sekolah," kata Eva.

Selain itu, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga tidak berjalan efektif karena masih banyak pungutan di sekolah seperti acara perpisahan sekolah dan pungutan biaya les.

Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa pemerintah sebenarnyan telah berupaya untuk memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik .

Namun , dia menyadari tidak mudah menciptakan pendidikan yang baik , karena harus ada bantuan dan dukungan sekolah, seperti kepala sekolah dan orang tua murid.

Guru itu menyebutkan bahwa sampai sekarang masih ada pimpinan sekolah termasuk bendaharanya yang menyalahgunakan dana BOS.

"Mungkin dana BOS itu memang perencanaan anggarannya sudah bagus namun hanya saja kurang transparan antara pihak sekolah dengan wali murid," katanya.

Ia berharap dana BOS tetap ada di tahun berikutnya. Hanya saja harus dilakukan pembenahan pada masalah pengalokasian dana agar lebih transparan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement