Kamis 04 Nov 2010 02:16 WIB

Ada-ada Saja, Sabu Disimpan dalam Kelamin Wanita

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wanita asal Malaysia, NRU, menyimpan 400 gram sabu di dalam alat kelaminnya. Sabu tersebut dibungkus dalam dua kondom. Kemudian diikat benang dan dimasukkan ke dalam vagina. Setelah itu, NRU menggunakan pembalut agar terkesan sedang menstruasi.

Pertama kali dikeluarkan, sabu tersebut masih berlendir. Kondom yang sudah melar karena diisi sabu itu memiliki panjang 15 sentimeter dengan diameter lima sentimeter. Ketika menyimpan sabu tersebut, NRU terpaksa berjalan perlahan. Sesekali dia keringatan sambil mengedipkan matanya berkali-kali.

Wanita kelahiran 5 Mei 1961 itu terpaksa menyimpan sabu seperti itu untuk mengelabuhi petugas keamanan Bandara Soekarno Hatta. Wanita asal Pahang, Malaysia, itu tidak ragu ketika melewati pemeriksaan di bandara. Dia juga memakai jilbab agar terkesan agamis. Setelah itu dia langsung menginap di Hotel Acacia kamar 209, Jl Kramat Raya nomor 81, Jakarta Pusat.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada kurir sabu yang menginap di hotel itu," terang Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra, di kantornya, Rabu (3/11). Tujuh orang petugas kepolisian langsung menggerebeknya.

Anjan langsung mengontak pihak manajemen hotel untuk bekerjasama menangkap wanita tersebut. Petugas langsung diberikan kunci kamar dan dibuka perlahan. Di dalam kamar itu, NRU langsung tercengang mengetahui sekelompok polisi menggerebeknya. Dia langsung dijebloskan dalam Tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Kepada polisi, NRU mengatakan sabu yang dibawanya milik seorang pria asal Nigeria yang tinggal di Malaysia. Rencananya sabu tersebut akan diberikan kepada seorang bandar asal Jakarta. "Pria Nigeria dan bandar asal Jakarta itu sudah diketahui identitasnya," ungkap Anjan. Dia mengatakan dalam waktu dekat keduanya akan ditangkap.

Modus beragam

Selain itu, NRU juga menjelaskan akan ada kurir lagi dari negerinya yang datang ke Indonesia. Kurir berinisial JH alias CRL, membawa 600 gram sabu yang dibungkus plastik dan ditempelkan di sekitar perut dan punggungnya. Bungkusan itu kemudian ditutupi kain semacam ulos agar tidak ketahuan petugas keamanan bandara.

Ketika tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta kurir kedua itu berhasil lolos pemeriksaan dan menginap di Hotel Swiss Bel, Mangga Besar, Jl Kartini Raya, No 57, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Wanita 30 tahun itu langsung ditangkap. "Kami amankan satu kilogram sabu senilai Rp 2 milyar," terang Anjan.

Anjan mengatakan, jika keduanya tidak tertangkap maka sabu akan beredar di Jakarta. Dia juga mengatakan para pengedar akan menghalalkan ribuan cara untuk memasukkan narkoba ke Indonesia. Bahkan, kata Anjan, ada juga narkoba yang dimasukkan k edalam tubuh mayat agar tidak diperiksa. Ketika sampai di negara tujuan, tubuh mayat itu akan dibelek untuk mengeluarkan narkoba. Setelah itu mayat dibuang.

Anjan mengatakan akan menindak tegas pengedar narkoba siapapun orangnya. "Mereka jelas merusak masa depan pemuda penerus kemajuan bangsa ini," paparnya.

Beberapa bulan lalu Polsek Jatinegara juga menangkap S, wanita 40 tahun, yang menyelundupkan heroin kedalam Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Heroin senilai Rp 12 juta itu dia bungkus kondom dan disimpan di dalam vagina. Dia tertangkap basah setelah polisi mendapat keterangan dari narapidana yang mengkonsumsi heroin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement