REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Tumbuhan langka, Rafflesia Patma, mekar di Kebun Raya Bogor (KRB), Jawa Barat. Bunga bangkai berwarna salem pucat itu memiliki diameter sekitar 30 sentimeter. Rafflesia Patma ini termasuk tanaman langka.
"Kemungkinan mekar Selasa (1/6) malam, karena paginya saya temui sudah mulai keluar kelopaknya," ujar Peneliti Botani dari LIPI, Sofi Mursidawati, Rabu (2/6) saat ditemui di KRB. "Saya hanya menemukan bunga itu di daerah Pangandaran, Jawa Barat. Selain itu, bunga ini tidak bisa tumbuh sendiri. Dia tumbuh pada inangnya.''
Inangnya ini, kata Sofi, juga tidak sembarangan, hanya jenis tertentu. "Biasanya, jenis anggur-anguran. Seperti yang di KRB ini, inangnya jenis Tetrastigma Leucostaphyllum," kata Sofi.
Selain itu, lanjut Sofi, disebut langka karena Rafflesia Patma hanya bertahan hidup selama tiga hari. Sedangkan penelitian dilakukan sejak enam tahun lalu. "Ditemukannya tahun 2004, tapi hanya mempunyai kemampuan bertahan hidup selama tiga hari," tutur Sofi.
Sofi mengatakan, umur yang singkat ini memang lazim dalam keluarga Rafflesia. "Karena mereka mempunyai diameter yang besar, sedangkan inangnya itu tidak besar batang pohonnya," ujar Sofi.
Sofi mengatakan, Rafflesia Patma memang belum sempurna mekar. "Kemungkinan malam ini baru mekar sempurna," kata dia.
Rafflesia Patma hanya bisa hidup di dataran rendah. Selain itu dia bisa tumbuh setelah musim penghujan. Setelah mendapatkan curah hujan yang cukup, kemudian ia mekar.
Di KRB, ada sekitar 4 knop Rafflesia Patma yang akan mekar. "Sebenarnya sekitar tahun 1929, di KRB juga pernah ada jenis Rafflesia Patma, hanya tidak dikembangkan populasinya," kata Sofi.
Di Indonesia, ada sekitar 15 jenis Rafflesia. Yakni Rafflesia arnoldi R. Brown, Rafflesia hasseltii Suringar, Rafflesia Patma Blumenon Meijer, Rafflesia rochussenii Teijsm and Binn , Rafflesia zollingertana Koorders, Rafflesia priceii, Rafflesia, godulensis, Rafflesia atjehensis Koorders, Rafflesia ciliata, Rafflesia borneersis, Rafflesia witkampi, Rafflesia micropylora meijer, Rafflesia bengkuluwensis, Rafflessia meijeri wiriadinata and Rismita sari, dan Rafflesia LAwangensis.
Dua jenis yang disebutkan terakhir, ditemukan di kawasan Sumatra dan akan segera dipublikasikan.
Sofi mengatakan, masyarakat umum belum bisa melihat Rafflesia Patma ini, karena takut pengunjung nanti akan menginjak akar yang dapat membuat tumbuhan itu mati. Pasalnya, tempat yang disediakan untuk tumbuhan langka ini sempit hanya berukuran sekitar dua kali dua meter persegi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
