Rabu 28 Apr 2010 02:30 WIB

14 eks SPBU di Jakarta Siap Diubah Jadi Taman

Rep: Muhammad Fakhruddin / Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membangun 14 taman di atas lahan eks SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang berada di jalur hijau. Sebab, 14 lahan dari 27 lahan eks SPBU tersebut, sudah memasuki proses lelang fisik taman.

Sebanyak 13 lahan sisanya akan diusulkan dimasukkan dalam APBD Perubahan DKI Tahun 2010. Ditargetkan hingga akhir 2010, seluruh lahan eks SPBU sudah berubah menjadi taman hijau, sehingga diharapkan dapat menambah 4 hektar RTH di DKI Jakarta.

Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, dari 27 SPBU itu, 25 di antaranya berada di daerah jalur hijau dan dua SPBU lainnya berada di damija (daerah milik jalan) sehingga harus dibongkar atau ditutup. Kemudian, dari 25 SPBU yang berada di jalur hijau, sebanyak 11 SPBU adalah milik Pertamina, sisanya milik swasta.

Adapun SPBU yang telah ditutup di antaranya adalah dua SPBU di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, satu SPBU di Jalan Kyai Tapa, Jl Suryo, dan di Jalan Abdul Muis. Untuk merealisasikan pembuatan RTH ini, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 2,025 miliar.

Total luas lahan dari 27 SPBU yang akan dijadikan RTH itu mencapai 47.250 meter persegi, yang tersebar di lima wilayah.Di Jakarta Selatan sebanyak 17.804 meter persegi (dari 10 SPBU). Kemudian Jakarta Pusat sebanyak 14.560 meter persegi (11 SPBU), Jakarta Utara 6.475 meter persegi (4 SPBU), Jakarta Barat 4.288 meter persegi (4 SPBU) dan Jakarta Timur 4.123 meter persegi (3 SPBU).

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan, hingga tahun 2010 baru 26 SPBU yang telah disegel dan dibongkar. Sedangkan satu SPBU lagi yang merupakan milik Kodam V Jaya/Mabes TNI yang berlokasi di Jalan DR Wahidin seluas 1.000 meter persegi belum bisa dilakukan penutupan dengan alasan keamanan.

“Hanya satu yang belum bisa kita tutup dan bongkar. Tapi mudah-mudahan tahun ini mereka bisa menutup SPBU tersebut sehingga bisa segera dilakukan pengerjaan fisik. Sedangkan yang lainnya sudah siap untuk dilelang pengerjaan fisik taman,” kata Ery Basworo di Jakarta, Selasa (27/4).

Ery juga menerangkan, nilai proyek untuk pembangunan taman berkisar antara Rp 300 – 500 juta, tergantung luasnya taman. Sejumlah anggaran proyek tersebut cukup besar untuk sebuah pembangunan taman. Sebab, para pemenang lelang harus melakukan pengangkatan beton pondasi SPBU yang membutuhkan biaya paling besar atau mahal.

Setelah itu, kata Ery, eks SPBU itu akan ditanami dengan pohon pelindung seperti pohon trembesit dan mahoni. Pembangunan hanya difokuskan pada taman kota, tidak bersifat taman interaktif. ''Karena rata-rata letak eks SPBU itu berada di tengah jalan sehingga tidak mungkin dijadikan taman interaktif,'' tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement