Rabu 09 Feb 2011 09:47 WIB

Waw.. Cirebon Saring Udara Laut Dengan Pohon Asem

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berupaya menghijaukan kota seluas wilayah 3.736 hektare berpenduduk 298 ribu jiwa itu dengan menanam pohon asem. "Selain bermanfaat, pilihan pohon asem  juga bisa sebagai penyaring udara laut. Ini mengingat kota terletak di pinggir pantai," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon, Odi Suryadi, Rabu (9/2).

Manfaat pohon asem selain buahnya sebagai bumbu dapur, kayunya juga menjadi kayu bakar kualitas baik. Ini terutama di Cirebon yang terkenal dengan masakan empal gentong dan kikil yang banyak menggunakan kayu bakar pohon asem.

Selain itu, manfaat pohon asem adalah sebagai penyaring udara laut karena daunnya kecil-kecil. Pohon tersebut sangat cocok bagi Cirebon yang memiliki pantai sepajang delapan kilometer.

Oleh karena itu, Dinas Pertanian Kota itu akan memperbanyak penghijauan kota dengan menanam pohon asem. Ini mengingat kota yang bersuhu panas tersebut hingga saat ini baru ada ruang terbuka hijau sekitar sepuluh persen.

''Padahal berdasarkan UU No.26/2007 tentang tata ruang, idealnya ruang terbuka hijau sekitar 30 persen dari total luas wilayah,'' katanya.

Selain pohon asem, penghiajauan kota Cirebon juga menggalakkan tanaman pohon tanjung yang memiliki daun rimbun dan dahannya sangat kuat. "Dahan pohon tanjung tersebut walaupun baru sebesar lengan bayi, jika dinaiki tidak akan patah. Itu sangat cokok di tengah kota terutama di tepi jalan yang jalannya banyak dilewati kendaraan," katanya.

Berdasarkan kajian beberapa aspek, penghijauan, kota Cirebon menargetkan sekitar 60 ribu pohon 2011. ''Kendati seharusnya jika dihitung "one men one tree", paling tidak memerlukan sekitar 250 ribu pohon penghijauan,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement