Rabu 10 Nov 2010 02:16 WIB

Warga Semper Barat Bayar Listrik Pakai Sampah

Rep: c31/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Selama ini, orang membayar listrik dengan menggunakan uang. Namun, kini tidak perlu lagi. Membayar listrik pun bisa dengan sampah yang selama ini menjadi momok pemerintah.

Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara. "Tapi yang bisa melakukannya hanya warga Semper Barat yang terdaftar sebagai nasabah Bank Sampah Semper Barat," kata Nanang Suwardi, pengelola Bank Sampah Semper Barat, saat ditemui di Bank Sampah Karya Peduli, Jalan Beting Indah 1, Semper Barat, Jakut.

Nasabah yang dimaksud Nanang adalah warga yang telah terdaftar sebagai penabung sampah di Bank Sampah Semper Barat. Nasabah ini dilengkapi dengan nomor rekening.

Hingga November 2010, tercatat 535 nasabah di Bank Sampah Semper Barat. "Semakin bertambah jumlah nasabahnya, dari awal berdiri pada 10 Januari 2010 hanya sekitar 70 orang," ujar Nanang.

Nanang menjelaskan, sampah yang dijadikan alat pembayaran listrik, adalah sampah yang dapat di daur ulang dan dikumpulkan oleh bank sampah Semper Barat. "Sampah yang dikumpulkan warga, nanti akan ditimbang, dan uang hasil penjualan sampah digunakan untuk membayar listrik. Dipotong langsung dari rekening nasabah apabila saldo mencukupi, tentunya dengan seizin nasabah," kata dia.

Sampah yang ditabung rata-rata berupa kertas, kardus, besi, gelas maupun botol minuman mineral dan plastik. Bank Sampah Semper Barat ini terletak di dua RW, yakni RW 9 dan RW 15. "Kantor pusatnya di RW 9 dan cabangnya di RW 15," jelas Nanang.

Sejak adanya bank sampah, volume sampah di wilayah Semper Barat mulai berkurang. "Dulu sebelum ada bank sampah, setiap harinya tujuh truk sampah diangkut dari wilayah Semper Barat. Setelah adanya bank sampah, kini hanya dua truk saja yang mengambil sampah," ujar Kelik Sutanto, Lurah Semper Barat.

Sementara itu Nanang Suwardi, yang juga selaku ketua RW 09 mengatakan dengan adanya program pembayaran listrik dengan sampah, warga mulai rajin untuk membersihkan lingkungan rumahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement