REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), saat ini kualitas udara di Kota Dumai, Riau, mulai membaik dengan Polutan Standar Indeks (PSI) berkisar antara 30-50. Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Marjoko, Selasa, menerangkan, kondisi udara saat ini juga sudah tidak lagi mengandung partikel abu berbahaya yang dapat mendatangkan iritasi berat pada mata sekaligus menggangu penglihatan.
Kendati demikian, Marjoko mengimbau, masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan khususnya pengendara sepeda motor dan pejalan kaki agar tetap menggunakan masker. "Karena selain polusi udara khususnya dipusat perkotaan yang disebabkan buangan sisa pembakaran berbagai kendaraan, limbah udara dari berbagai industri juga buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara langsung," imbaunya.
Di lain pihak, data Dinas Kehutanan, Perkebunan, dan Pertanian Kota Dumai, menyebutkan, saat ini jumlah titik api atau panas bumi di Kota Dumai nihil. Hal ini menurut Kepala Bidang Kehutanan, Adiyono. disebabkan hujan deras yang terus melanda Dumai dalam beberapa hari terakhir.
"Kalau pun ada asap tipis yang menyelimuti sebahagian kota, itu merupakan asap kiriman dari sisa kebakaran hutan dan lahan kabupaten tetangga terutama Bengkalis dan Rokan Hilir," ungkapnya. Dari hasil pantauan lapangan Dinas Kehutanan, Perkebunan, dan Pertanian Dumai, saat ini jumlah pasti hutan atau lahan yang terbakar belum dapat dipastikan karena titik kebakaran sebelumnya melanda banyak tempat, bahkan nyaris diseluruh kecamatan se-Kota Dumai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
