Selasa 22 Mar 2011 15:10 WIB

Ups.. Puskesmas Lebak Kebanjiran Pasien Gigitan Ular

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK - Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lebak, Banten, mewaspadai gigitan ular berbisa akibat hujan yang melanda beberapa bulan terakhir. Berdasarkan laporan di dua Puskesmas di Kabupaten Lebak selama Januari hingga Maret, warga korban gigitan ular berbisa tercatat 20 orang. Dua diantaranya dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Puskesmas Bayah, Edi Sunaedi, Selasa (22/3) mengaku jumlah korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) di wilayahnya mencapai 12 orang. Satu korban dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi. Kondisi korban yang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, itu sudah parah karena mengalami muntah berak.

Para korban gigitan ular tersebut sebagian petani yang sedang menggarap ladang huma sehubungan dengan tibanya musim penghujan. Pada musim penghujan, kebanyakan petani Lebak membuka hutan untuk dijadikan ladang huma. Pembukaan hutan tersebut diduga membuat ular merasa terganggu dan akhirnya menggigit warga.

Selain itu, banyak ular-ular berbisa mencari perlindungan di tempat-tempat yang terkena sinar matahari. Bahkan, banyak ular berbisa berlindung di halaman rumah warga. Oleh karena itu, pihaknya meminta warga Kecamatan Bayah mewaspadai gigitan ular berbisa tersebut.

Korban gigitan ular berbisa selama ini bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan medis. "Pada 2010, korban gigitan ular hanya menewaskan seorang warga," katanya.

Korban gigitan ular berbisa selama 2010 mencapai sebanyak 29 orang. Satu diantaranya meninggal dunia. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Puskesmas menyediakan stok obat anti berbisa ular (ABU).

Selain itu, petugas juga langsung mendatangi rumah korban untuk memberikan pertolongan. "Kami terus menerus memberikan penyuluhan jika warga tergigit ular berbisa itu segera dibawa ke Puskesmas. Adapun, biaya pengobatan hanya dikenakan biaya tindakan saja sebesar Rp 150.000," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement