Ahad 20 Feb 2011 19:47 WIB

Duh! Flu Burung Serang Garut, Warga Enggan Musnahkan Unggasnya

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Sekitar 300 ekor ayam mati mendadak akibat terserang virus H5N1 di beberapa Kampung, Desa Banyuresmi, Kecamatan Bayuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara bertahap pada tahun 2011 dikhawatirkan mengancam kesehatan warga.

"Tentu ini mengancam jiwa warga disana, kalau virus itu sampai tertular pada manusia," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan, Kabupaten Garut, Dida Kardiana, melalui telepon, Ahad.

Kematian hewan ternak jenis unggas yang terjangkit virus tersebut, diharapkan Dida masyarakat segera memusnahkannya dengan prosedur yang sudah disosialisasikan. Terdapatnya unggas mati mendadak tersebut akan menular pada hewan ternak unggas lainnya dan selanjutnya khawatir akan menular pada manusia.

"Kalau memvaksin hewan ternak saja tidak cukup, khawatir virusnya menular manusia karena akan berdampak lebih fatal pada penderitanya," kata Dida. Dengan penemuan ayam terinfeksi virus H5N1 berdasarkan uji laboratorium tersebut, kata Dida pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara menangani hewan ternak yang mati.

Bahkan Dida dalam sepekan terakhir telah menerjunkan petugas ke lapangan menyisir permukiman warga yang memiliki hewan unggas untuk diberi vaksin dan dimusnahkan jika ada ayam terlihat sakit. "Dalam penyisiran itu, kami juga menemukan ayam sudah tewas, dan kami langsung memusnahkannya dengan membakar dan menguburnya disana," kata Dida.

Sementara itu, Dida bersama jajarannya setiap hari akan terus meninjau lokasi Desa Banyuremsi tersebut untuk mencari tahu hewan yang mati. Dalam peninjauan tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi menangani unggas yang mati mendadak dengan cara mengubur dan membakarnya.

Bahkan mengingatkan masyarakat selalu mencuci tangan apabila sudah bersentuhan dengan hewan unggas sebagai antisipasi tidak tertularnya penyakit yang diderita unggas. "Sejauh ini kita terus melakukan sosialisasi karena kalau kami minta untuk memusnahkan unggas, masyarakat tidak mau," kata Dida.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement