Selasa 01 Feb 2011 22:16 WIB

Balita di Samarinda Jadi Suspect Flu Burung

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA-- Seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga (suspect) terjangkit H5N1 (virus flu burung). Humas RSUD AW. Sjahranie Samarinda, Nurliana Adriati Noor, kepada wartawan, Selasa menyatakan, balita berinisial Saf berusia lima tahun tersebut masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi diserta batuk dan sakit tenggorokan.

"Balita suspect flu burung itu masuk ke rumah sakit kemarin (Senin) sekitar pukul 14. 00 Wita. Dia langsung kami tempatkan di ruang perawatan khsusus bagi penderita flu burung, karena pasien tersebut berasal dari wilayah endemi flu burung," ungkap Nurliana Adriati Noor.

Balita berjenis kelamin perempuan itu sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Samarinda, namun karena dicurigai terjangkit virus H5N1, murid Taman Kanak-kanak yang tinggal di Perumahan Mugirejo, RT. 17 Blok D No. 21, Kelurahan Mugirejo Kecamatan Bukit Pinang tersebut akhirnya dirujuk ke RSUD AW.

"Awalnya, anak itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam dengan keluhan persis gejala flu burung sehingga dia langsung dirujuk kesini (RSUD AW. Sjahranie). Saf kemudian kami tempatkan di ruang isolasi khusus, sesuai standar penanganan pasien flu burung," kata Humas AW Sjahranie Samarinda itu.

Hingga saat ini, lanjut Nurliana Adriati Noor, balita suspect flu burung tersebut masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi penderita flu burung.

Ditemui di ruang perawatan Tulip RSUD Samarinda Selasa sore, Agus Astiono (28), orang tua Saf mengaku selama ini tidak memelihara unggas.

"Kami tidak memelihara unggas sehingga tidak tahu apakah anak saya pernah kontak langsung dengan unggas. Memang, tak jauh dari rumah kami banyak ayam yang mati secara mendadak," ujar Agus Istiono.

Saf yang merupakan anak semata wayangnya tersebut sudah mengalami demam disertai batuk dan sakit saat menelan makanan selama delapan hari.

"Saya sudah membawanya ke puskesmas dan dokter praktek namun kami hanya diberi obat penurunan panas. Saat saya bawa ke Rumah sakit Islam kami kemudian diminta membawanya ke RSUD AW. Sjahranie Samarinda karena Saf diduga terjangkit flu burung," ungkap Agus Istiono.

Kelurahan Mugirejo merupakan satu dari empat kelurahan yang menjadi endemi flu burung di Kota Samarinda. Ratusan unggas khususnya ayam buras milik warga di beberapa RT Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang mati secara mendadak sejak awal Januari 2011. Dari hasil rapid tes yang dilakukan Dinas Peternakan Kota Samarinda, bangkai ayam yang mati tersebut positi flu burung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement