Selasa 26 Jun 2018 08:13 WIB

Sofyan Djalil Berharap PNS Kementerian ATR Bawa Perubahan

Sistem perekrutan PNS saat ini memberikan kesempatan sama bagi setiap orang.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil.
Foto: BPN
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS UDIK -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil mengatakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus bisa membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Dia berharap setiap PNS harus dapat meninggalkan warisan di masyarakat.

Sofyan mengatakan sistem perekrutan PNS saat ini memberikan kesempatan sama bagi setiap orang. Hal tersebut dimungkinkan karena setiap orang yang melamar PNS harus melalui proses yang terstruktur sedemikian rupa sehingga nantinya akan terpilih PNS yang berkualitas.

"Melalui sistem perekrutan merrit system, diharapkan setiap PNS nantinya dapat membuat perubahan di masyarakat. Melakukan sesuatu untuk perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan negara," kata Sofyan saat memberikan ceramah kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian ATR/BPN di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Cikeas Udik, Senin (25/6).

Sofyan memuji banyak orang yang diterima di Kementerian ATR/BPN memiliki potensi dan juga pintar. Namun, Sofyan mengungkapkan banyak anak-anak pintar di Indonesia memiliki watak yang jelek.

Watak tersebut, yakni tinggi hati, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain serta tidak mau menerima kritik. "Umumnya mereka hanya memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi. Padahal untuk menilai kepintaran seseorang, tidak cukup IQ saja. Kita juga harus memiliki Emotional Quotient (EQ). Melalui EQ, setiap orang mau mendengarkan aspirasi orang lain dan mampu bekerja sama dengan orang lain," ungkap Sofyan.

Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian ATR/BPN Gelombang Ketiga ini diikuti 265 orang peserta yang berasal dari Golongan II dan III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement