Senin 03 Jan 2011 21:58 WIB

Bisnis Penggadaian Syariah Prospektif

Rep: Yogie Respati/ Red: Didi Purwadi
Pegadaian Syariah
Foto: Pandega/Republika
Pegadaian Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis gadai di perbankan syariah kini mulai umum ditemui. Sejumlah bank syariah pun kian memperluas bisnis dan jaringan gadai.

Direktur Bank Syariah Mandiri, Hanawijaya, mengatakan bahwa pertumbuhan gadai emas rata-rata Rp 30 miliar per bulan. “Hingga sekarang pembiayaannya sudah mencapai Rp 500 miliar dengan jumlah outlet gadai 125 unit,” ujar Hanawijaya.

Di masa mendatang, lanjutnya, outlet gadai BSM pun akan mengikuti pertumbuhan dari kantor cabang.

Sementara, Direktur Kepatuhan BNI Syariah, Imam T Saptono, mengatakan gadai di BNI Syariah mencatat outstanding Rp 60 miliar atau tumbuh 30 persen dari 2009 yang sebesar Rp 40 miliar. Dia mengakui jumlah pembiayaan gadai BNI Syariah relatif masih kecil jika melihat total pembiayaan yang mencapai Rp 3,4 triliun per November 2010.

“Gadai di BNI Syariah jumlahnya masih kecil, tapi sebenarnya prospeknya cukup tinggi. Karena gadai emas tidak hanya dananya untuk modal kerja, tapi juga sebagai alat investasi,” papar Imam.

Pada 2011, BNI Syariah menargetkan gadai tumbuh 50 persen seiring dengan rencana penambahan jaringan 35 unit yang terdiri dari 10 kantor cabang dan 25 kantor cabang pembantu. Saat ini jaringan BNI Syariah sebanyak 59 buah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement