REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Panin Bank Syariah bakal menggenjot pertumbuhan aset hingga 100 persen. Direktur Utama Panin Bank Syariah Fathorrahman mengharapkan pertumbuhan aset bisa mencapai Rp 1 triliun, dari posisi sebelumnya di 2010, Rp 450 miliar.
''Kami menerapkan sejumlah strategi, baik dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan,'' katanya saat ditemui Republika, seusai penandatangan Joint Financing Panin Bank Syariah dan Al Ijarah Indonesia Financing, Selasa (1/3).
Untuk DPK, per Desember 2010, Bank Panin Syariah mengumpulkan dana sebesar Rp 280 miliar. Deposito masih mendominasi sebesar 70 hingga 80 persen, sedangkan tabungan dan giro sebesar 20 persen.
Sejumlah produk tabungan akan diluncurkan Panin Bank Syariah, di antaranya tabungan umrah, tabungan bisnis dan tabungan rencana. Produk ini tak hanya menggunakan akad wadi'ah (tabungan) tapi juga mudharabah (sewa).
Selain itu, Panin Bank Syariah juga berencana memperluas jaringan distribusi dengan menambah empat kantor cabang baru di Jakarta dan Jawa Timur. Selama ini, Panin Bank Syariah memiliki lima outlet, yang tersebar di Jakarta dan Jawa Barat.