REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL--Turki akhirnya mengikuti jejak sejumlah negara yang telah menerbitkan indeks saham syariah. Kamis lalu, Bursa Efek Istanbul, Turki merilis indeks syariah dan mencatat 30 perusahaan publik berbasis bisnis syariah yang melantai di pasar bursa, mulai Turki Telekom, Enka Insaat, Bank Asya, dan Emlak Konut. 

Deputy CEO Bizim Securities, Avsar Sungurlu, mengatakan Turki membutuhkan pasokan investasi yang kuat dalam sektor keuangan syariah. Selama ini, pertumbuhan investasi syariah di Turki boleh dibilang tengah berkembang. "Mereka ingin menarik minat investor yang lebih besar di sektor keuangan syariah yang tengah berkembang ," paparnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jum'at (7/1).

Sebelumnya perusahan pemberi kredit syariah, Kuvyet telah mengeluarkan sukuk perdana sebesar 100 juta dollar AS. Sementara pemerintah Turki juga melakukan hal serupa dengan mengeluarkan obligasi yang berasal dari perusahaan minyak negara dan perusahaan pengelola bandara.

Sejauh ini, Turki hanya memiliki empat bank Islam. Namun, tidak cukup untuk memperkuat investasi yang kebanyakan datang dari Timur Tengah. Fakta itu bisa jadi akan menghambat pertumbuhan keuangan syariah di negara tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika