Senin 06 Dec 2010 07:16 WIB

Bank Syariah Butuh 9000 Tenaga Kerja

Rep: Asan Haji/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BATU--Bank-bank Syariah yang terus mengalami perkembangan signifikan masih membutuhkan tenaga kerja sangat banyak. Berdasarkan prediksi Pengawas Bank Madya Senior Bank Indonesia Surabaya, Bambang W Budiawan, hingga tahun 2014 Bank Syariah itu minimal membutuhkan 9.000 tenaga kerja.

‘’Masalah human capital itu memang sangat penting. Tahun 2014 Bank Syariah membutuhkan sekitar sembilan ribu tenaga,’’ jelas Bambang di Hotel Purnama Batu, Ahad (5/12).

Penyiapan tenaga kerja sebanyak itu, kata dia, tak mungkin bisa dilakukan oleh masing-masing Bank Syariah. Alasannya, tiap bank itu maksimal bisa menyediakan lewat pendidikan yang dilaksanakan sekitar 35 orang setiap tahun. Sedangkan yang dibutuhkan jumlahnya ribuan.

Kebutuhan tenaga kerja yang jumlahnya ribuan itu, menurut Bambang, mengacu pada perkembangan Bank Syariah selama ini. Dia menunjukan perkembangan aset, dana pihak ketiga (financing to deposit ratio/FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Pembiayaan yang Diberikan (PYD)  Bank Syariah serta dana pihak ketiga (DPK).

Berdasarkan data yang dimiliki, PYD tahun 2009 dari 18,16 persen naik menjadi 34,85 persen tahun 2010. Sedangkan FDR mencapai 95 persen. Sementara, perkembngan DPK dari 35,19 persen naik menjadi sebesar 39,16 persen.

Berdasarkan kondisi tersebut, dia memprediksi perkembangan aset Bank Syariah juga akan terus meningkat  untuk tahun 2011. ‘’Kalau skenario pessimis perkembangan itu mencapai sekitar 35 persen (Rp 131 triliun). Jika moderat ya sekitar 45 persen (Rp 141 triliun). Tapi,  skenario optimistis bisa mencapai 55 persen (Rp 150 triliun),’’ katanya.

Dia berani memprediksi perkembangan Bank Syariah akan semakin menjanjikan. Alasannya, pembukaan kantor baru Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Usaha Syariah (BUS) serta BPR Syariah akan terus terjadi. Bahkan, bank-bank umum konvensional pun diyakini juga bakal buka layanan syariah itu.

‘’Itu karena animo masyarakat semakin meningkat terhadap perbankan syariah dan didukung regulasi yang kondusif,’’ katanya sembari menambahkan bila tabungan ongkos naik haji nantinya diyakini bakal melalui perbankan syariah itu.

Karena itu, dia sangat optimis perkembangan perbankan syariah bakal terus mengalami peningkatan. Sehingga, kebutuhan terhadap  tenaga kerja untuk Bank Syariah juga bakal meningkat hingga ribuan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement