REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT BRI Syariah berencana memperbesar penyaluran kredit ke pembiayaan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta kredit pemilikan rumah (KPR) menengah kecil pada 2011. Upaya ini akan dilakukan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik terutama di Indonesia bagian barat seperti Kalimantan dan Sulawesi, kata Dirut PT BRISyariah, Vence Rahardjo kepada pers di Jakarta, Senin (8/11).

Menurut dia, BRISyariah saat ini telah menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk pembiayaan mikro sebesar 10 persen, usaha kecil dan menengah 10 persen dan KPR menengah kecil mencapai 25 persen. Di sisi lain BRISyariah juga melakukan penyaluran kredit ke sektor pembiayaan nasabah komersial, katanya.

BRISyariah, lanjut dia, pada 2011 menargetkan nasabah naik dua kali lipat menjadi 400.000 dan pembiayaan sebesar Rp10 triliun sampai akhir 2011. "Kami optimistis target itu akan dapat dicapai mengingat ekonomi nasional tumbuh semakin baik," ucapnya.

Menurut dia, BRISyariah akan selalu memberikan perhatian terbaik terhadap masyarakat terutama dalam memenuhi kebutuhan kreditnya. Karena itu masyarakat menengah bawah merupakan sektor ritel yang terus digelutinya dalam menjalankan bisnisnya, katanya.

Apalagi bisnis ritel di dalam negeri, lanjut dia, masih tetap tumbuh yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Karena perusahaan akan terus memfokuskan perhatian terhada sektor retail dengan memperbesar alokasi kreditnya, katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika