Senin 25 Oct 2010 06:36 WIB

BRI Syariah Kembangkan Pasar Menengah Atas

Rep: EH Ismail/ Red: Budi Raharjo
BRI Syariah
BRI Syariah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--BRI Syariah mulai membidik pasar menengah ke atas dengan membuka kantor cabang baru di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pembukaan kantor cabang tersebut menandai langkah BRI Syariah untuk semakin meningkatkan pemberian layanan dan produk-produk perbankan syariah.

Pimpinan Kantor Cabang BRI Syariah Pondok Indah, Soenaring Astoety, mengatakan selama ini BRI Syariah identik dengan pasar mikro ritel yang berada di daerah-daerah. Pembukaan cabang di kawasan elit ibukota tersebut menjadi momentum pergerakan sasaran pasar BRI Syariah kepada pasar menengah ke atas.

Trade mark BRI Syariah yang identik dengan ritel mikro tidak bisa diubah. Ini terus diperkuat sambil menggebrak pasar yang secara khusus mengincar pasar middle up,” papar Soenaring yang akrab disapa Desy kepada Republika, Ahad (24/10).

Desy melanjutkan, tujuan utama pembukaan cabang Pondok Indah adalah menjadikan BRI Syariah menjadi bank pilihan utama masyarakat Jakarta Selatan dan sekitarnya yang membutuhkan layanan perbankan berbasis syariah.

Terlebih, kata Desy, sejauh ini belum terlihat penetrasi pasar middle up yang dilakukan perbankan syariah di kawasan elit ibukota tersebut. ”Setahu saya baru ada Bank DKI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, padahal potensi pasarnya cukup besar. Ceruk pasar middle up inilah yang akan kami masuki,” imbuh Desy.

Desy berharap, kantor cabang yang berlokasi di Plaza 2 Pondok Indah akan makin mendekatkan BRI Syariah kepada calon nasabah kelas menengah ke atas. Sasaran utama calon nasabah adalah para ibu-ibu pejabat dan mantan pejabat, pengusaha muda, serta kaum urban berpendapatan tinggi. ”Dan tentunya mereka yang membutuhkan layanan perbankan berbasis syariah.”

Dikatakan, di tahun awalnya, BRI Syariah Pondok Indah akan membidik pasar pembiayaan konsumer terutama di dalam menyalurkan KPR BRISyariah iB, Dana Talangan Haji BRISyariah iB, dan Gadai BRISyariah iB. ”Untuk awal, kami ingin mensejajarkan dulu dengan produk-produk perbankan syariah lain yang sudah ada. Ke depan tentu akan ada inovasi,” imbuhnya.

Direktur Operasional BRI Syariah, Eko B Suharno, menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan membidik pasar pendanaan sebesar Rp 5,7 triliun. Sampai akhir September 2010, kata Eko, BRI Syariah telah berhasil menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 4,9 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement